BPPKB Ngawi Prihatin, Banyak Iklan Pembesar Alat Kelamin
Jumat, 04 Maret 2016 00:19 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Iklan di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak dewasa ini perlu dipelototi. Sebab, tidak jarang hadirnya iklan yang berbau unsur seks di dalamnya sehingga rawan disalah-artikan, terlebih pada anak-anak.
Keprihatinan akan iklan yang seolah gentayangan tanpa adanya sensor ini diungkapkan Indah Kusumawardhani, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Ngawi.
BACA JUGA:
Puluhan Anggota Polres Ngawi Berprestasi Terima Apresiasi
Pastikan Integrasi Aplikasi Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS Widodo Ngawi
Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Maling di Ngawi Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Indah mengaku terhadap iklan-iklan tersebut lantaran adanya pertanyaan anak SD kepada guru kelasnya tentang apa itu alat vital yang berujung pembesaran kelamin. Mbak Dhanik - sapaan akrabnya, pernah ditanya wali murid apakah iklan semacam itu perlu disensor atau tidak.
Tentang hal itu, pihaknya merasa kelabakan. Alasanya kewenangan penyiaran dan frekuensi radio ada di tangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Ngawi.
Rasa kekhawatiran pihak wali murid itu, menurut Mbak Dhanik, sangat mendasar. Karena apabila iklan semacam yang berbau seks itu dibaca atau didengarkan anak yang masih belum cukup umur, maka hal itu akan berpotensi pada perilaku kriminalitas seks nantinya.
Simak berita selengkapnya ...