Produksi Minyak Mentah Blok Cepu belum Capai Puncak
Wartawan: Eky Nurhadi
Kamis, 18 Februari 2016 14:52 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Produksi minyak mentah lapangan Banyu Urip Blok Cepu di Bojonegoro saat ini belum bisa mencapai puncak. Itu disampaikan kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Ali Mashar.
Saat ini produksi minyak mentah lapangan Banyu Urip Blok Cepu sekitar 150 ribu barel per hari. Sementara, target puncak produksi sebanyak 205 ribu barel per hari.
BACA JUGA:
Dorong Petani Mandiri, EMCL Adakan Program Sekolah Lapang Pertanian
APBD Bojonegoro Bisa Rp 7,5 Triliun, Sayang Bupati-Wakil Bupati Bertengkar depan Publik
SMAN 1 Tuban Juarai Kompetisi Student Company Regional EMCL
200 Pemuda Ring 1 Blok Cepu Gelar Demo, Ini Beberapa Tuntutannya
"Sekarang belum bisa mencapai target puncak produksi itu. Kita boleh berharap, tetapi kenyataan di lapangan kan berbeda,” ujarnya.
Ali Mashar menyebutkan, pihak SKK Migas Jabanusa maupun operator lapangan migas Banyu Urip yakni ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) belum bisa memberikan kepastian kapan target puncak produksi itu akan terpenuhi. Namun, kata dia, secepatnya akan lebih baik. “Kalau bisa ya Maret nanti bisa terpenuhi,” terangnya.
Ia menyebutkan, meski harga minyak sedang turun, produksi minyak di sejumlah lapangan migas tetap digenjot. Saat ini, kata dia, kebutuhan minyak mentah nasional sekitar 1,5 juta barel per hari, namun produksi minyak mentah nasional hanya sekitar 820 ribu barel per hari. Artinya masih ada selisih sekitar 800 ribu minyak mentah yang kini terpaksa impor.
Simak berita selengkapnya ...