Februari - Maret, Ribuan Karyawan terkena PHK Besar-Besaran
Wartawan: Rakisa
Senin, 15 Februari 2016 18:22 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Dalam kurun waktu Februari - Maret 2016 mendatang, ribuan karyawan di beberapa perusahaan terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar- besaran. Demikian sebagaimana diungkapkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, dalam keterangan pers terkait PHK, Honorer dan Kriminalisasi Aktivis Buruh, di Jakarta, Senin (15/02).
Dikatakanya, dalam kurun waktu dua bulan jumlah karyawan terkena PHK melebihi 5.000 orang. Bahkan sudah lebih dari 10.000 yang ditarik hingga akhir Maret dan sudah ada proses PHK yang sudah terjadi.
BACA JUGA:
Disnaker Jember Kembali Fasilitasi PT PMP dengan Para Buruh Pabrik Soal PHK Sepihak
Buruh PT PMP Unit Industri Bobbin Diundang Musyawarah Disnaker Jember Tuntaskan Polemik PHK Sepihak
DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan 15 Karyawan SPBU yang di-PHK Dipekerjakan Kembali
Kerja 10 Tahun Dipensiunkan Tanpa Pesangon, Karyawan KIG Demo di DPRD Gresik
Said mengatakan ada tiga kategori PHK yang dimaksud dengan total 12.860 karyawan, yakni karyawan yang sudah pasti terkena PHK karena perusahaan tutup berjumlah 3.668 orang, antara lain dari PT. Mitsubishi KRM Pulo Gadung sebanyak 200 orang, industri farmasi seperti PT Novartis 500 orang dan PT Sandos sebanyak 200 orang.
"Industri farmasi sebenarnya tidak tutup perusahaannya, tetapi ada pengurangan tenaga kerja karena kapasitas produksi yang menurun," kata Said.
Kategori kedua, lanjutnya adalah karyawan terkena PHK tahun lalu namun laporan tersebut baru diterima pada akhir Januari dengan total 8.300 orang, terdiri dari karyawan PT Philips Sidoarjo sejumlah 800 orang, PT Panasonic Pasuruan sejumlah 800 orang, PT Jaba Garmindo Tangerang sebanyak 4.700 orang dan Ford Indonesia 2.000 orang.
Kemudian Kategori ketiga yakni adanya disharmonis perusahaan atau PHK sepihak yang dilakukan oleh tiga perusahaan, yakni dua perusahaan Jepang dan satu perusahaan Korea dengan jumlah total 712 karyawan dirumahkan.
Simak berita selengkapnya ...