Jembatan Putus, 22 KK Minum Air Sungai
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: hadi
Jumat, 02 Mei 2014 00:12 WIB
SITUBONDO (bangsaonline) - Sebuah jembatan bambu, penghubung Dusun Sekarputih dengan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, putus diterjang banjir beberapa hari lalu. Akibatnya, sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) sempat terisolir dan sebelum jembatan diperbaiki mereka terpaksa minum air sungai.
Putusnya jembatan yang biasa dilalui 22 KK itu berawal saat daerah bagian selatan Kecamatan Banyuputih diguyur hujan deras. Air sungai yang cukup besar kemudian menerjang jembatan dan mengakibatkan jembatan putus. Sebagian dari bambu-bambu jembatan juga hanyut terbawa banjir.
BACA JUGA:
Disdikdaya Probolinggo Bakal Berikan Pendampingan Psikologis bagi Siswa-siswi Korban Jembatan Putus
Dandim Ngawi Tinjau Langsung Jembatan Ngantru yang Putus Ditabrak Truk
Jembatan Ambrol, Akses Jalan Antar Desa di Rejoso Nganjuk Terputus
Tinjau Jembatan Kacangan yang Ambruk, Gus Yani Instruksikan DPUTR Gresik Bentuk Tim Investigasi
Akibat putusnya jembatan, aktifitas warga Dusun Sekarputih terganggu. Karena tidak ingin kondisi terisolir itu berkepanjangan, warga sekitar akhirnya melakukan kerja bakti membangun kembali jembatan yang putus. “Perbaikan jembatan dilakukan masyarakat dengan dibantu Danramil dan anggotanya, serta Kapolsek Banyuputih dan anggotanya,” kata Suwono (55 tahun) salah seorang warga.
Data yang berhasil dikumpulkan, sejak putus dan hanyutnya jembatan pada hari Minggu (26/4) lalu. Warga bekerja bakti membangun jembatan bambu hingga “Jembatannya dibetulkan selama tiga hari, karena tidak ada bantuan, warga swadaya,” kata Suwono.
Simak berita selengkapnya ...