Kecewa terhadap Pemkab, Warga Desa Gaji Tuban Boikot Pilkada
Rabu, 09 Desember 2015 17:46 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 di Tuban diwarnai aksi boikot oleh warga di Desa Gaji Kecamatan Kerek dengan membakar surat penggilan C6.
Aksi pemboikotan Pilkada itu dilakukan lantaran mereka sudah tidak percaya lagi kepada pemerintah, terutama Bupati dan wakil Bupati Tuban yang tidak membantu warga Desa Gaji dalam menyelesaikan sengketa tanah yang diduga diserobot oleh PT Semen Indonesia.
BACA JUGA:
Bawaslu Tuban Paparkan Evaluasi Kinerja Pengawasan Pascapilkada
Pilkada Ditunda, KPU Tuban Tunggu Surat dari Pusat
Hadapi Pilbup 2020, PKB Tuban Buka Peluang Koalisi, Noor Nahar Ikut Running?
Politikus PKB Lukmanul Hakim Mulai Ramaikan Pilbup Tuban 2020
Abu Nasir, salah satu koordinator aksi saat ditemui mengatakan, pembakaran ini dilakukan karena warga kesal pada pemerintah yang hanya mengobral janji. "Warga Desa Gaji sudah dibohongi oleh pemerintah yang duduk di eksekutif maupun di legislatif. Sebab, sampai saat ini pejabat pemerintah belum menyelsaikan persoalan persengketaan tanah yang dialami warga dengan PT Semen Indonesia," kata Abu.
Simak berita selengkapnya ...