Selama Oktober, Kota Kediri Alami Deflasi
Editor: choirul
Wartawan: arif kurniawan
Jumat, 06 November 2015 11:08 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri mencatat selama bulan Oktobet lalu, Perekonomian Kota Kediri mengalami deflasi atau penurunan harga barang secara terus menerus. Sehingga, terjadi peningkatan nilai uang.
Kasi Statistik dan Distribusi BPS Kota Kediri Lulus Hariyono mengatakan, pada periode bulan Oktober 2015 tercatat Deflasi yang terjadi mencapai 0,34 persen. Menurutnya dari 8 kota di Jawa Timur, 4 kota diantaranya mengalami Inflasi. Sementara 4 kota lainya mengalami Deflasi. “Untuk Surabaya, menjadi kota tertinggi yang mengalami Deflasi. Disusul kemudian Kota Kediri,” ujarnya.
BACA JUGA:
Berangkatkan Lomba Kirab dan Konser Drumband, Pj Wali Kota Kediri Ngaku Senang
Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
Sementara Kota Sumenep Madura mengalami Inflansi paling tertinggi di Jawa Timur dengan prosentasi 0,15 persen. Tulus menambahkan, salah satu faktor yang menjadi penyebab Deflasi di Kota Kediri diantaranya menurunya harga komoditas kebutuhan pokok seperti halnya harga beras, cabai rawit, telur serta perhiasan emas. “salah satu faktor penyebab deflasi adanya beberapa barang kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...