Rencana Merger 2 SDN di Nganjuk Diwarnai Isu tak Sedap
Editor: nur syaifudin
Wartawan: swandito
Jumat, 16 Oktober 2015 13:33 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Rencana penggabungan (merger) SDN Banaran Wetan 1 dan 2 Nganjuk, Jawa Timur masih berjalan alot. Hingga kini, rencana itu belum ada kejelasan kapan jadwal pelaksanaanya yang muncul justru isu tak sedap.
Komisi D DPRD Nganjuk, akhirnya turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi yang ada di lapangan. Ketua Komisi D DPRD, Karyo Sulistyono memimpin langsung sidak dan mendapati fakta yang tidak sesuai dengan rencana keharusan merger sebuah sekolah.
BACA JUGA:
Pj Bupati Sri Handoko Titip Masa Depan Anak Papua di Nganjuk
Plt. Bupati Nganjuk Pantau Pelaksanaan PTM SD dan SMP: Mereka Senang
Kenalkan Hukum ke Pelajar, Kejari Nganjuk Gelar Jaksa Masuk Sekolah
Gubernur Khofifah: SMAN 2 Nganjuk Bisa Jadi Referensi Pembelajaran Tatap Muka
“Dilihat dari jumlah siswa di dua lembaga tersebut, selisihnya tidak terpaut jauh yaitu hanya 9 siswa. Secara rinci untuk SDN Banaran Wetan 1 yang rencana akan dimerger memiliki siswa didik sekitar 120 siswa . Sedangkan di SDN Banaran Wetan 2 jumlahnya ada 131 siswa. Melihat kenyataan itu, baiknya merger ini ditunda saja,” ujar Karyo Sulistyono politisi dari Partai Golkar ini.
Selain persoalan selisih jumlah siswa , lebih lanjut Karyo menambahkan ada kabar sumbang yang perlu diklarifikasi perihal munculnya surat kesepakatan bersama antara dua lembaga yang isinya tidak keberatan dengan rencana merger. ''Dalam waktu dekat saya akan mendatangkan Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Bagor dalam agenda rapat hearing,'' kata dia.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : harian bangsa