PKL Makam Gus Dur Demo DPRD Jombang, Tuntut Diperbolehkan Jualan di Lahan Baru
Selasa, 06 Oktober 2015 18:23 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di area makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kawasan Pondok Pesantren Teburieng, menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Jombang, Selasa (6/10). Mereka menuntut agar dibolehkan berjualan di areal parkir bus, yang sejak Agustus lalu mulai dioperasionalkan.
Selama ini para PKL menjajakan dagangannya di gang-gang sebelah utara ponpes. Namun sejak areal parkir bus beroperasi, dagangan mereka sepi karena tempat para PKL menjajakan dagangan, tidak dilewati para peziarah makam.
BACA JUGA:
Keluhkan Dugaan Pungli, Puluhan Warga Jombang Geruduk Cabdindik Jatim
Tuntut Janji Bupati dan Wakilnya, Demo Mahasiswa Cipayung di Jombang Ricuh
Sulit Dapatkan Solar Bersubsidi, Petani Jombang Unjuk Rasa
Tuntut Pemkab Jombang Segera Sikapi Temuan BPK Terkait Aset Milik Daerah, Puluhan Massa Unjuk Rasa
"Kami minta dewan merekomendasikan agar kami dibolehkan berjualan di areal parkir bus, sebelum kios-kios permanen untuk pedagang dibangun,” teriak Sutrisno, ketua Paguyuban PKL Makam Gus Dur, dalam orasinya.
Berdasarkan desain pembangunan areal makam Gus Dur, memang tercantum rancangan jajaran kios-kios bagi pedagang areal makam Gus Dur. Namun kios-kios yang nantinya dilewati peziarah sejak dari areal parkir bus tersebut belum ada wujudnya
Bahkan menurut Sutrisno, sejak areal parkir dioperasionalkan Agustus lalu, penghasilan mereka dari berjualan berbagai makanan, minuman, souvenir menurun drastis.
Simak berita selengkapnya ...