Tim DVI Manfaatkan Data Siskohat sebagai Antemortem untuk Identifikasi Jenazah Korban Mina
Editor: nur syaifudin
Senin, 05 Oktober 2015 10:50 WIB
MAKKAH, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kombes dr. Mas’udi mengatakan bahwa dalam melakukan identifikasi jenazah jamaah haji Indonesia, pihaknya akan memanfaatkan data antemortem yang dimiliki oleh Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama.
Menurutnya, data Siskohat yang mencakup nama, alamat, sidik jari, nomor pasport,dan nomor visa jamaah sudah cukup untuk dijadikan sebagai data awal. “Saya kira itu sudah lengkap. Seandainya kalau itu nanti kita ambil dan kita butuhkan untuk kita cocokan dengan data yang ada, maka Insya Allah akan lancar,” kata Mas’udi dalam jumpa pers usai mengikuti Rapat Koordinasi Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Tim DVI di Daker Makkah, Minggu (04/10) malam.
BACA JUGA:
9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed
Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?
Petugas Bandara Jeddah Sita 2 Karung Rokok Jemaah Haji Asal Surabaya
Tim DVI Mabes POLRI tiba di Jeddah, Sabtu (03/10) lalu. Mereka terdiri dari para ahli forensik, ahli DNA, dan ahli finger print. Setelah berkoordinasi dengan pihak otoritas Arab Saudi di Jeddah, tim yang berjumlah 10 personil ini melakukan rakor dengan Tim PPIH untuk menyamakan persepsi sekaligus merumuskan agenda identifikasi ke depan. Rapat Koordinasi ini kemudian dilanjutkan dengan rapat teknis oleh masing-masing anggota tim terkait dengan rekonsiliasi data yang dibutuhkan dalam rangka menentukan langkah-langkah lanjutan.
Mas’udi mengaku kalau usia jenazah yang sudah sepuluh hari akan memberikan tantangan tersendiri seiring dengan perubahan fisik jenazah. Namun demikian, dia berharap perubahan atau kerusakan fisik itu belum terlalu parah. Sekiranya untuk mencocokkan data postmortem diperlukan data antem mortem, maka tim DVI akan memanfaatkan data Siskohat Kemenag.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : kemenag