Kekecewan ke Said Aqil Meluas, Pondok Pesantren Attamimy Lombok NTB juga Mufaroqoh | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kekecewan ke Said Aqil Meluas, Pondok Pesantren Attamimy Lombok juga Mufaroqoh

Selasa, 29 September 2015 01:25 WIB

Salah satu kericuhan di Muktamar NU ke 33 Jombang saat sidang tatib membahas AHWA.

LOMBOK, BANGSAONLINE.com - Kekecewaan terhadap KH Said Aqil Siraj tampaknya kian meluas. Buktinya, langkah mufaroqoh terhadap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Siraj terus menjalar ke berbagai pesantren di berbagai daerah.

Seperti diberitakan, semula Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur yang mengawali mufaraoqoh terhadap PBNU. Pesantren peninggalan KHR As’ad Syamsul Arifin yang kini diasuh cucunya, KH Ahmad Azaim Ibramy ini menganggap Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang tak sah karena pelaksanaanya banyak melanggar AD/ART dan menista para kiai, terutama kiai PCNU dan PWNU.

(Baca juga: Dianggap Menyimpang, Pesantren Sukorejo Situbondo Mufaroqoh dari PBNU)

Kini sikap memisahkan diri dari PBNU kepemimpinan Said Aqil itu juga dilakukan KH TGH. L. A. Khoiry Adnan, pengasuh Pondok Pesantren Attamimy Brangsak Praya Kab. Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kiai Khoiry Adnan selain pengasuh pesantren besar di Lombok juga Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB.

Ia mengaku telah menerima dan membaca dengan cermat "Maklumat Mufaroqoh" yang ditandatangani oleh KHR. Ach. Azaim Ibrohimy, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur tanggal 21 September 2015, sebagai pelanjut perjuangan Khadratussyekh KHR. As'ad Syamsul Arifin.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   muktamar-nu

Berita Terkait

Bangsaonline Video