Antre, Dapat Daging, Dijual Lagi ke Pengepul
Jumat, 25 September 2015 01:33 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kendati daging kurban lebih bermanfaat dibagikan kepada orang yang menyerahkan hewan kurban, warga sekitar, kaum dhuafa dan fakir miskin, kenyataannya banyak warga dari luar yang membawa kendaraan bermotor sangat antusias untuk berburu daging kurban ke masjid-masjid ataupun tempat ada penyembelihan hewan kurban.
Seperti terlihat di Masjid Al Muhajirin di Perumahan Taman Jenggala Desa Sidokare Kecamatan Sidoarjo, kemarin. Banyak warga dari luar desa tersebut yang antri berdesak-desakan untuk mendapat jatah daging. Mereka tidak perlu mendapat kupon, tetapi cukup menyelupkan tangan ke dalam tinta sebagai tanda sudah memperoleh jatah daging kurban.
BACA JUGA:
Tunawisma Ditemukan Meninggal Dunia di Taman Pembatas Jalan Dekat JPO Terminal Bungurasih
Tingkatkan Pelayanan, Imigrasi Surabaya Layani Percepatan E-Paspor Sehari Jadi Setiap Sabtu
Gelar Halal Bihalal, PMII Sidoarjo Berharap Ada Kader yang Ikut Running di Pilkada
Si Jago Merah Lalap Toko Cat dan Tiner di Sidoarjo
Padahal, daging kurban tersebut tidak dimafaatkan untuk konsumsi sendiri. Tetapi, mereka menjual lagi hasil dari berburu daging kurban dari masjid ke masjid. Celakanya, ada pengepul yang siap membeli daging kurban dari warga luar daerah yang mengantri siap membeli daging kurban.
Pengepul daging kurban biasanya membeli dengan harga bervariasi mulai dari sebesar Rp 20 ribu - Rp 40 ribu per 1/2 kilogram yang dibungkus dari kantong kresek dari pembagian takmir masjid.
"Harga daging di pasar, per kilogram mencapai Rp 100 ribu. Ini hanya dapat setengah kilogram. Jadi, saya beli Rp 40 ribu. Itupun kalau daging sapi yang bagus tanpa campuran lemak dan tulang," ujar Siti (50) seorang pengepul daging kurban yang stand by di depan Al Muhajirin.
Simak berita selengkapnya ...