P-APBD Belum Disahkan, Program Kota Kediri Terancam Macet
Kamis, 24 September 2015 20:57 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Program-program Pemerintah Kota Kediri terancam macet. Pasalnya, hingga akhir September 2015 ini Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Kediri belum juga disahkan. Akibatnya, beberapa SKPD pun kelimpungan karena terancam tidak bisa melaksanakan kegiatan.
Informasi yang berhasil dihimpun, hingga sekarang hasil paripurna P-APBD Kota Kediri belum mendapat persetujuan Gubernur Jatim karena belum mendapatkan persetujuan sari 2 wakil ketua DPRD Kota Kediri tentang hasil sidang paripurna P-ABPD tahun 2015.
Dengan kondisi seperti ini, beberapa SKPD Kota Kediri kelimpungan, sebab terancam tidak bisa melaksanakan program rutin. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri misalnya, kegiatanya tiap bulan bisa mengeluarkan Rp 1,3 M untuk kegiatan.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Kediri Halal Bihalal Bersama Dewan
Peringati Hari Bumi dan Air Dunia, Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Pj Wali Kota Kediri
Pj Wali Kota Kediri Serahkan 263 SK PPPK Formasi 2023
Pesan Zanariah saat Halal Bihalal dengan Dinas PUPR Kota Kediri
Anggaran tersebut untuk membeli BBM kendaaraan angkutan sampah, bayar listrik PJU yang mencapai Rp 700 juta dan juga untuk membayar tenaga Cleaning service yang masih honorer. "Dan kalau belum ada kejelasan terkait dengan PAK 2015, mungkin setelah bulan Oktober ini kegiatan akan dihentikan,” kata Kabid Kebersihan DKP Kota Kediri Endang Kartika, Kamis (24/9).
Tak Hanya DKP, yang lebih penting adalah obat-obatan di RSUD Gambiran, sebab diperkirakan akhir bulan September RSUD Gambiran Kota Kediri kehabisan stok obat-obatan serta oksigen yang diperuntukan bagi pasien yang berobat ke RSUD Gambiran. Sebab dengan molornya PAK akan mengganggu dalam pemenuhan obat-obatan tersebut.
Simak berita selengkapnya ...