PSK Asal Jatim Dipulangkan, Komisi E Minta Pemprov Siapkan Lapangan Kerja
Jumat, 28 Agustus 2015 00:14 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Program Indonesia Bebas Prostitusi yang dicanangkan Kementerian Sosial berimbas pada penutupan lokalisasi. Terbaru, lokalisasi Tanjung Elmo, Jayapura di Papua yang ditutup. Akibatnya ratusan pekerja seks komersial (PSK) harus hengkang, termasuk 277 orang PSK asal Jawa Timur.
Menyikapi kembalinya ratusan PSK itu ke Jawa Timur, Ketua Komisi E DPRD Jatim, Agung Mulyono meminta Pemprov Jatim menyediakan lapangan kerja kepada para eks PSK di Papua itu agar mereka tidak kembali menjadi PSK di Jawa Timur. Menurut Politisi Partai Demokrat itu, pemulangan PSK itu memang menimbulkan dampak sosial yang harus ditanggulangi oleh Pemprov Jatim.
BACA JUGA:
Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
Dibuka Hari ini, SMKN 1 Jenangan Ponorogo Jadi Tempat LKS di Kota Madiun
Apel Hari Pertama Kerja Pascalebaran, Pj Gubernur Jatim Ajak Jajarannya Semangat Layani Masyarakat
"Kami minta Pemprov bisa menyediakan lapangan pekerjaan pada eks PSK asal Papua tersebut. Jangan sampai mereka kembali melacur sekembalinya di Jawa Timur karena tidak mempunya penghasilan," tutur alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu, Kamis (27/8).
Anggota Dewan asal daerah pemilihan Jatim III ini menambahkan, dampak sosial, dampak kesehatan juga harus diperhatikan. Pasalnya Papua adalah provinsi dengan penderita HIV/AIDS tertinggi di Indonesia. Dengan begitu resiko penularan penyakit tersebut harus diantisipasi agar tidak menjalar ke Jawa Timur.
Simak berita selengkapnya ...