Sumatera jadi Titik Rawan, Bea Cukai Sita Bahan Pangan Ilegal Ratusan Ton | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sumatera jadi Titik Rawan, Bea Cukai Sita Bahan Pangan Ilegal Ratusan Ton

Kamis, 20 Agustus 2015 00:43 WIB

Dirjen Bea dan Cukai, Heru Prambudi dalam press conference grand launching Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo. foto : khumaidi/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com tengah fokus menanggulangi maraknya peredaran bahan pangan ilegal seperti beras dan gula. Dalam catatan penindakan sembako ilegal hingga 11 Agustus 2015, telah menyita ratusan ton bahan pangan ilegal. Adapun titik rawan yang menjadi fokus dalam peredaran bahan pangan Ilegal berada di Pantai Timur Sumatera.

Dirjen Bea dan Cukai, Heru Prambudi mengatakan pihaknya menilai bahwa sinergitas pemerintah dalam menanggulangi keterbatasan bahan pangan sangat bagus. Hal itu terbukti saat pemerintah menyiapkan beras cadangan milik pemerintah yang tersimpan di gudang penyimpanan beras di Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Semakin lama beras dikumpulkan, maka akan semakin penuh. Jika ditumpuk, ada penurunan kualitas. Di lain pihak, pemerintah juga mempunyai penyimpanan Bulog sebagai beras cadangan milik pemerintah," ungkapnya dalam press conference grand launching Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP B) Sidoarjo di kawasan Juanda, Rabu, (19/8).

Ditambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bulog terkait banyaknya hasil sitaan bahan pangan ilegal dari bea dan cukai yang belum tersimpan di Bulog. 

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Bea Cukai

Berita Terkait

Bangsaonline Video