Perekonomian Melambat, OJK Kediri Keluarkan 35 Kebijakan
Senin, 10 Agustus 2015 16:57 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Melihat situasi perekonomian yang cenderung terus mengalami keterlambatan, memiliki pengaruh terhadap kondisi perbankan, dalam bidang penyaluran kredit dan kualitas kredit.
Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri mengeluarkan kebijakan yang bersifat counter cyclical dan bersifat sementara untuk mendorong optimalisasi fungsi perbankan dan pertumbuhan perekonomian terutama yang berpihak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala OJK Kediri Bambang Hermanto mengatakan, ada sebanyak 35 kebijakan dalam rangka mendorong stimulus perekonomian dengan rincian 12 kebijakan disetor perbankan, 15 kebijakan di sektor pasar modal, 4 kebijakan di sektor industri keuangan non bank dan 4 kebijakan lagi di bidang edukasi dan perlindungan konsumen.
“Kebijakan ini bersifat temporer selama 2 tahun dengan melihat perkembangan perekonomian ke depan, dan kebijakan ini pada prinsipnya lebih merelaksasi di sisi ketentuan,” kata Bambang Hermanto pada Wartawan, Senin (10/8).
Selain mengeluarkan kebijakan pada 4 sektor itu, Bambang mengatakan jika resume kerja perbankan di wilayah kediri mengalami penurunan, pada posisi bulan Desember 2014 terhadap mei 2015. “Dari data statistik perbankan year to month, secara garis besar bank konvensional mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari penurunan total aset sebesar Rp 3,07 triliun atau -4,72 persenn, dan menurunnya Portofolio kredit sebesar -5.84 persen atau Rp 2,78 triliun,” ujarnya.
BACA JUGA:
OJK Kediri Imbau Masyarakat Waspadai Investasi Bodong
Gandeng Pelbagai Pihak, OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
Gandeng OJK, Pemkot Kediri Ikuti Sosialisasi Waspada Investasi dan Pinjol Ilegal
OJK Kediri: Sektor Jasa Keuangan Terjaga dan Stabil
Simak berita selengkapnya ...