Ketua BEM UNIROW Tuban Mengaku Sempat Diculik, BEM Diminta Bungkam
Senin, 03 Agustus 2015 21:39 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dibekukannya kampus terbesar di Kabupaten Tuban, Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) oleh Menristekdikti semakin berbuntut panjang.
Setelah Kamis (30/7) lalu ribuan mahasiswa menggelar audiensi dengan pihak Rektorat, pada Sabtu (1/8) kemarin dikabarkan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIROW, Ahmad Juremi, telah diculik oleh orang tidak dikenal. Berdasarkan informasi yang beredar, penculikan terhadap ketua BEM tersebut ditengarai berkaitan dengan kasus yang menjerat UNIROW. (Baca juga: Ribuan Mahasiswa UNIROW Audiensi dengan Rektorat, Tuntut Status Kampus Kembali Aktif)
BACA JUGA:
Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?
Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus
Kolaborasi Internasional, Pascasarjana Unisma Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia
Ilmuwan Kita Malas, Ketika Capai Gelar Profesor
Nibrisi Rohid, Mahasiswa FKIP program Studi Matematika 2011 kepada BANGSAONLINE.com, Senin (3/8) menuturkan, kronologi penculikan tersebut berawal ketika ketua BEM mendapatkan Short Message Service (SMS) dari temannya. Saat itu temannya meminta ditemui di depan kantor Samsat di jalan teuku umar Tuban. Namun, sesudah tiba di lokasi tidak bertemu dengan temannya, malah dijumpai oleh 4 orang yang tidak dikenal.
“Saat ditemui 4 orang itu, ketua BEM (Juremi) langsung dibawa ke kantor partai Nasdem,” cerita Naha -panggilan akrab Nibrisi Rohid-.
Naha mengaku tidak mengetahui persis persoalan kenapa ketua BEM sampai dibawa ke partai DPC Partai Nasdem. Akan tetapi, diduga kuat dibawanya ketua BEM ke kantor tersebut ada urusannya dengan UNIROW. “Tetapi ketuanya tidak diapa-apakan,” tambahnya.
Simak berita selengkapnya ...