Dapil Setan! Suara Menteri dan Bos Lion Air Dikalahkan Suara Putra Kiai, Incumbent Terancam Tumbang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dapil Setan! Suara Menteri dan Bos Lion Air Dikalahkan Suara Putra Kiai, Incumbent Terancam Tumbang

Editor: MMA
Senin, 19 Februari 2024 06:37 WIB

Gedung DPR RI. Foto: beritasatu

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Para tokoh nasional, mulai menteri hingga konglomerat, bos Lion Air, berebut suara di daerah pemilihan (Dapil) VIII Jawa Timur.

Otomatis daerah pemilihan yang meliputi Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun itu menjadi dapil neraka, bahkan ada yang menyebut dapil setan.

Kenapa? Karena para calon anggota DPR RI itu selain bertarung sangat sengit juga money politics disebut-sebut gentayangan secara ugal-ugalan di kawasan ini. Karena itu, wajar jika disebut sebagai dapil setan. Karena memang banyak uang haram gentayangan.

Mereka akan memperebutkan 10 kursi DPR RI di Senayan Jakarta. Pantauan BANGSAONLINE, para tokoh nasional yang bertarung di Dapil VIII antara lain, konglomerat populer , pemilik maskapai penerbangan Lion Air yang juga mantan Duta Besar (Dubes) Malaysia.

Pengusaha etnis Tionghoa yang pada tahun 2019 dinobatkan majalah Forbes sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonensia dengan kekayaan USD835 juta atau setara dengan Rp12,6 triliun itu nyaleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 1.

Selain juga ada caleg menteri di dapil VIII. Yaitu Abdul Halim Iskandar yang akrab dipanggil Gus Nanang. Halim Iskandar adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal. Dan, banyak lagi tokoh lain, terutama para anggota DPR RI incumbent dari berbagai partai politik.

Meski demikian nama besar mereka tak menjamin suara besar, jika tak intensif turun ke masyarakat langsung. Faktanya, raihan suara mereka sebagai calon anggota DPR RI kalah jauh dari suara putra seorang kiai, Muhammad yang akrab Gus Habib.

Putra Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, itu, saat berita ini ditulis pukul 06.00 WIB, Senin (19/2/2024), mencapai 66.843 suara.

Gus Habib – panggilan Bendaraha Umum Persatuan Guru Nahdllatul Ulama (Pergunu) itu - nyaleg dari Partai Nasdem nomor urut 1. Hingga sekarang ia masih memimpin raihan suara alias terbesar di dapil VIII untuk calon anggota DPR RI.

Sementara baru dapat 51.430 suara (untuk sementara). bahkan berada di ranking 5 dalam perolehan suara di dapil VIII.

Begitu juga Gus Nanang atau Halim Iskandar. Kakak kandung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang caleg PKB nomor urut 2 itu berada di ranking ketujuh dengan meraih 43.213 suara.

“Ini dapil setan,” kata Rochmat Saifuddin kepada BANGSAONLINE. Mahasiswa Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto mengomentari berita BANGSAONLINE edisi Ahad (18/2/2024) tentang pertarungan para caleg dapil VIII Jawa Timur.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Dapil VIII Jawa Timur benar-benar menjadi dapil neraka bagi para caleg yang berlaga. Terjadi pertarungan sengit karena banyak caleg yang merupakan incumbent sekaligus tokoh nasional berkantong tebal.

Pantauan BANGSAONLINE.com di laman KPU RI, suara caleg paling tinggi di Dapil VIII (untuk sementara) diraih Muhammad . Untuk sementara ini ia meraih 66.843 suara.

Suara terbesar kedua diraih Yahya Zaini caleg nomor 1 Partai Golkar. Politisi asal Bawean Gresik itu meraih 58.066 suara untuk sementara.

Sementara suara terbesar ketiga diraih Muhtarom caleg nomor 10 PKB. Mantan bupati Madiun dua periode yang juga caleg incumbent itu meraih 56.639 suara untuk sementara.

Yang mengejutkan, suara terbesar keempat ditempati Meitri Citra Wardani, caleg nomor 1 Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ini menarik karena pada pemilu 2019 PKS tidak meraih kursi di dapil VIII. Meitri Citra Wardani meraih 53.479 untuk sementara.

menempati ranking kelima dalam raihan suara calon anggota DPR RI di dapil VIII dengan raihan suara sementara 51.430.

Meski demikian, diperkirakan tetap aman dan melenggang ke Senayan. Karena selain suaranya tinggi, PKB punya basis suara mapan di dapil VIII. Bahkan pada pemilu 2024 ini PKB diperkirakan meraih 3 kursi DPR RI. Pada pemilu 2019 PKB meraih 2 kursi DPR RI.

Suara terbesar keenam diraih Sadarestuwati, caleg nomor 1 PDIP. Caleg incumbent itu meraih 45.251 suara untuk sementara. Ini di luar dugaan. Padahal pada pemilu 2019 PDIP memimpin suara bersama PKB di dapil ini. Bahkan PDIP mendapat 2 kursi DPR RI dari dapil VIII ini.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video