Debat Hadratussyaikh dengan Kiai Uzlah, Merasa Paling Baik, Tapi Terima Uang Bupati, Uang Rakyat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Debat Hadratussyaikh dengan Kiai Uzlah, Merasa Paling Baik, Tapi Terima Uang Bupati, Uang Rakyat

Editor: M MAS'UD ADNAN
Kamis, 08 Februari 2024 13:10 WIB

Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Pesantren Tebuireng dan Nahdlatul Ulama (NU) mendatangi seorang kiai yang sedang “uzlah” (mengasingkan diri) karena tak mau berbaur dengan orang lain. Bahkan salat berjemaah pun ia tak mau.

“Karena orang lain dianggap jelek semua, orang lain dianggap celeng (babi hutan) dan anjing,” kata Prof Dr KH Imam Ghazali Said dalam Podcasr BANGSAONLINE yang dipandu M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.

Jadi kiai itu merasa dirinya paling baik. “Memang dia seorang kiai jadab. Bahkan oleh masyarakat dianggap sebagai wali,” kata Kiai Imam Ghazali Said yang Guru Besar Universitas Islam Indonesia Sunan Ampel Surabaya (UINSA). 

Hadratussyaikh, tutur Kiai Imam Ghazali Said, mendatangi kediaman kiai yang dikeramatkan sebagai wali tersebut. Tapi itu tak mau menemui. Hadratussyaikh hanya ditemui istrinya.

“Hadratussyaikh menyampaikan, saya Hasyim Asy’ari dari Tebuireng mau ketemu kiai,” kata Kiai Imam Ghazali Said.

Tapi kiai yang menganggap dirinya paling baik itu tak mau keluar. Menurut Kiai Imam Ghazali Said, istri kiai jadab itu menyampaikan kepada Hadratussyaikh bahwa kiai (suaminya) tak mau ditemui. Hadratussyaikh pun akhirnya pulang.

“Tapi Hadratussyaikh berpesan bahwa akan kembali lagi,” kata Kiai Imam Ghazali Said yang juga pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya.

Selang beberapa hari Hadratussyaikh datang lagi. Tapi kiai yang menganggap orang lain jelek semua seperti anjing itu tak mau keluar dari rumahnya.

Hadratussyaikh pun pamit pulang. Tapi Hadratussyaikh berjanji akan datang lagi.

Tak lama berselang Hadratussyaikh datang lagi. Untuk ketiga kalinya. Tapi kiai jadab itu tetap tak mau keluar. Lagi-lagi, Hadratussyaikh hanya ditemui istrinya.

Akhirnya Hadratussyaikh mengancam. “Kalau tetap tak mau keluar saya akan dobrak pintunya dan kiai akan saya seret keluar,” kata Hadratussyaikh.

Ternyata kiai yang merasa dirinya paling baik itu takut juga. Ia keluar menemui Hadratussyaikh.

Hadratusyyaikh secara santun menanyakan kepada kiai kenapa selalu berada dalam rumah dan tak mau berbaur dengan masyarakat. Bahkan salat jemaah saja tidak mau.

Si kiai jadab itu menjawab,” Bagaimana saya bisa berkumpul dengan mereka. Wong mereka seperti anjing,” kata kiai yang oleh masyarakatt dianggap wali itu.

Hadratussyikh membantah. “Masyarakat itu orang baik semua. Sampean yang sepertti anjing,” kata Hadaretussyaikh.

Terjadilah debat seru. “Karena sesama walinya. Sama-sama mengeluarkan dalil Hadits dan Al-Quran,” kata Kiai Imam Ghazali Said.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video