Tak Cukup Syukur Hati dan Lisan, Inilah Syukur yang Diapresiasi Tuhan, Tafsir Al-Quran Aktual
Editor: MMA
Minggu, 28 Januari 2024 06:18 WIB
Oleh: Dr. KH. Ahmad Musta'in Syafi'ie
Rubrik Tafsir Al-Quran Aktual ini diasuh oleh pakar tafsir Dr KH A. Musta'in Syafi'i, Mudir Madrasatul Qur'an Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Kiai Musta'in selain dikenal sebagai mufassir munpuni juga Ulama Hafidz (hafal al-Quran 30 juz). Kiai yang selalu berpenampilan santai ini juga Ketua Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng.
BACA JUGA:
Tafsir ini ditulis secara khusus untuk pembaca HARIAN BANGSA, surat kabar yang berkantor pusat di Jl Cipta Menanggal I nomor 35 Surabaya. Tafsir ini terbit tiap hari, kecuali Ahad. Kali ini Kiai Musta’in menafsiri Surat Al-Abiya: 34-35. Selamat mengaji serial tafsir yang banyak diminati pembaca ini:
Pada kajian tashawwuf memang terdapat macam-macam syukur. Ada Syukur dengan hati, hatinya senang sekali ketika mendapat nikmat, “al-syukr bi al-qalb”.
Ada yang bersyukur dengan lisan. Kala mendapat nikmat, lisannya berucap syukur, berterima kasih, al-hamd lillah dan sebagainya, “al-syukr bi al-lisan”.
Simak berita selengkapnya ...