Hadiri HLM Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Khofifah Optimis Jatim Makin Inklusif di 2024
Editor: Novan
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 10 Desember 2023 12:21 WIB
PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri High Level Meeting Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur.
Pertemuan yang diselenggarakan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur itu bertema “Refleksi 2023 Serta Prospek dan Tantangan 2024” digelar di Pelataran Bromo, Pasuruan, Sabtu (9/12).
BACA JUGA:
Smartfren Catat Peningkatan Akses Internet Selama Ramadhan hingga Musim Mudik
Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
Gubernur Khofifah menerangkan jika perekonomian Jawa Timur sekarang sudah tumbuh inklusif.
Diharapkan semakin bertumbuh dengan inklusif memiliki dampak bagi masyarakat di berbagai sektor.
Makna inklusif sendiri yakni menjangkau seluruh aspek masyarakat dan juga memberikan dampak kesejahteraan.
“Ekonomi di Jawa Timur harus tumbuh secara inklusif dan berdampak. Makin tumbuh makin memberikan tetesan kesejahteraan, makin tumbuh akan makin mengurangi pengangguran, serta berdampak penurunan kemiskinan, stunting menurun, dan pendidikan membaik,” kata Khofifah.
Ia juga optimis dalam menyongsong perekonomian Jawa Timur di 2024. Sebab, menurutnya pertumbuhan ekonomi 2023 Provinsi yang dipimpinnya tercatat memuaskan.
Hal ini diperkuat data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pada Triwulan III 2023 tumbuh sebesar 1,79% yang merupakan tertinggi di antara provinsi lain di Pulau Jawa.
Jawa Timur juga menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,6%.
Serta penyumbang perekonomian terbesar kedua pula di Pulau Jawa dengan prosentase 25,56%.
“Pertumbuhan ekonomi Jatim ini berbanding lurus dengan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jatim. Kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari tahun 2020 sebesar 4,4% menjadi 0,82% per Maret 2023,” ujarnya.
Di hadapan stakelholder, Khofifah menjelaskan jika pertumbuhan ekonomi Jawa Timur erat kaitannya dengan beragam program pembangunan di desa-desa.
Desa memang menjadi fokus pembangunan sebab selama ini kantong-kantong kemiskinan banyak ditemukan di pedesaan. Salah satu program tersebut ialah desa mandiri dan desa devisa.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah Desa Mandiri tertinggi di Indonesia. Jumlah Desa Mandiri di Jatim mencapai 2.800 desa.
Jumlah ini berkontribusi 24,44% dari total Desa Mandiri di Indonesia. Begitu pula dengan Desa Devisa. Dari 613 desa devisa di Indonesia, 149 desa atau 24% di antaranya berada di Jatim.
“Begitupula dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim. Per 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 – 2023,” ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...