Ditanya Soal Ijazah Palsu UNIROW, Yayasan Tidak Tahu Menahu
Senin, 13 Juli 2015 16:48 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Peredaran ijazah palsu yang ditudingkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, pada kampus Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban hingga berujung pembekuan membuat pihak Yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Tuban tidak ambil pusing. Pasalnya, persoalan itu dianggap merupakan ranah rektorat.
“Kami tidak tahu menahu, karena itu ranahnya rektor (Hadi Tugur.red),” kata Totok Supijono, Ketua yayasan PPLP –PT PGRI Tuban ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (13/7). (Baca juga: Mahasiswa Desak Yayasan Lengserkan Rektor UNIROW Hadi Tugur)
BACA JUGA:
Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?
Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus
Kolaborasi Internasional, Pascasarjana Unisma Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia
Ilmuwan Kita Malas, Ketika Capai Gelar Profesor
Menurutnya, isu peredaran ijzah palsu yang telah dilakukan UNIROW bukan menjadi wewenang yayasan. Sebab, pihak rektorat sudah diberi tugas untuk mengajarkan tri dharma perguruan tinggi, yakni melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Atas dasar itulah pihak yayasan menyerahkan sepenuhnya kepada rektorat terkait isu ijazah palsu yang pernah dikeluarkan UNIROW.
Simak berita selengkapnya ...