Dinsos Magetan Jalankan Program Kemensos 'Kampung Peduli'
Minggu, 12 Juli 2015 21:35 WIB
MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Melalui kerja sama yang dibangun dengan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Tuna Grahita (BBRSG) Kartini Temanggung, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Magetan melaksanakan Program 'Kampung Peduli' dari Kemensos di Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, mulai bulan Mei 2015 sampai bulan Desember 2015.
Program yang dibina oleh 2 orang Guru SLB ini mempunyai anak didik 21 orang yang semuanya termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) khususnya Tuna Grahita dan masing-masing berusia antara 17-40 tahun. Program ini dijadwalkan dengan waktu 1 minggu 2 kali untuk hari biasa, dan 1 minggu sekali untuk hari puasa dari jam 08.00-10.00. Dua pembina masing-masing Maryani, guru SLB PSM Takeran dan Saktiyaningrum, guru SLB PGRI Kawedanan rela mengabdikan dirinya untuk memberikan keterampilan kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) khususnya Tuna Grahita agar lebih mandiri.
BACA JUGA:
Komisi A DPRD Magetan Gelar RDP dengan Dinas Terkait
Banjir di Kartoharjo Perlu Solusi, Pemkab Magetan Lakukan Beberapa Langkah
Baznas Jatim Salurkan Bantuan Rp175 Juta untuk Mustahik di Magetan
Terima Aduan Janda Tuna Netra, Bupati Magetan Perintahkan Kadis PMD Mediasi, DPRD Siapkan RDP
Dua orang pendamping ini dengan tekun dan penuh kesabaran melatih ketrampilan untuk membuat kerajinan seperti batik ciprat khas Semarang, keset dari kain perca, gerabah dan kerajinan dari akar-akaran tumbuhan.
Selain mengajarkan keterampilan, Maryani dan Saktiyaningrum juga mengajarkan cara bina diri dengan menjaga kebersihan diri sendiri kepada para anak Tuna Grahita. Mulai dari mandi, gosok gigi, potong kuku sampai cara berpakaian yang bersih dan rapi. Bahkan para pendampingpun juga memberikan reward kepada para siswa seperti sabun, shampo atau makanan dan minuman agar para siswa bisa mengikuti pelajaran bina diri dengan baik.
Simak berita selengkapnya ...