Disdik Kota Kediri Gelar Pelatihan dan Pembinaan untuk Guru Pendamping
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 17 November 2023 17:48 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri menggelar pembinaan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan bertajuk 'Strategi Guru Pintar Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus'. Kegiatan itu berlangsung selama 2 hari, 16-17 November 2023.
Pelatihan yang mengundang 100 guru pendamping di tingkat TK hingga SMP ini melibatkan narasumber dari berbagai profesi, seperti pakar sekolah inklusi, praktisi, serta psikolog yang menyampaikan materi tentang perubahan mindset terhadap anak berkebutuhan khusus. Misalnya, layanan bagi mereka, teori dan keilmuan, serta pelaksanaan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
BACA JUGA:
Pemkot Kediri Undang 50 Guru UKS Ikuti Bimtek
Dinas Pendidikan Kota Kediri Masifkan Sosialisasi Sambut PPDB 2024, Ini Alur Pendaftaran Siswa Baru
Ini yang Dilakukan Pemkot Kediri saat Peringati Hari Hipertensi Sedunia
Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
Kepala Disdik Kota Kediri Anang Kurniawan menyampaikan menjadi guru pendamping bukan merupakan profesi yang mudah. Untuk itu, pelatihan ini digelar sebagai upaya memenuhi kebutuhan akan adanya tenaga pendidik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak didik berkebutuhan khusus di sekolah.
"Pembelajaran dan perlakuan bagi kelas yang memiliki anak berkebutuhan khusus berbeda dengan kelas biasa. Terkait dengan anak berkebutuhan khusus bukan hanya menjadi tugas dari guru pendamping, namun juga guru-guru yang lain. Hal inilah yang mulai ingin kita bangun," ucapnya.
Melalui agenda tersebut, Anang ingin semua guru memiliki satu kesepahaman dalam merumuskan strategi menangani anak berkebutuhan khusus. Bukan hanya guru pendamping, namun semua guru bisa berperan sebagai guru pendamping khusus bagi anak yang memang membutuhkan pendampingan.
"Diharapkan para peserta pelatihan bisa memiliki pemahaman dan tambahan kompetensi bagi mereka untuk penanganan anak berkebutuhan khusus. Ditambah lagi mereka bisa menularkan ilmu yang diperoleh kepada guru-guru yang lain, agar semuanya memiliki satu kesepahaman dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus," paparnya.
Simak berita selengkapnya ...