Konflik Antar PKL di Kawasan Pecinan Kota Malang Mencekam
Kamis, 02 Juli 2015 23:48 WIB
MALANG, BANGSAONLINE - Pertikaian antara PKL di kawasan Pecinan menjadikan kawasan ini masih tegang dan mencekam. Hal itu dibuktikan, saat Wali Kota Malang HM Anton bersama Forpimda, sidak PKL Pecinan, Kamis (02/07).
PKL putihan (jualan kaos, sabuk, dan pakaian dalam), memilih menunggu kedatangan Wali Kota Malang, agar bisa menyampaikan uneg-uneg. “Kami memang ingin berbicara langsung dengan Wali Kota,” kata Hariyono, koordinator PKL putihan, usai dialog dengan Wali Kota Malang yang didampingi Kapolres Malang Kota dan Dandim 0833 Kota Malang.
BACA JUGA:
Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai
Bagian dari HAM, Imigrasi Malang Berperan Aktif dalam Evaluasi KLA
Dishub Kota Malang Lakukan Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
Resmikan MCC, Gubernur Khofifah Berharap Cita-cita Menembus Kota Kreatif Dunia 2025 Tercapai
Menurut warga Kotalama ini, dia bersama PKL lain, sudah puluhan tahun berjualan di wilayah Pecinan, dan tidak ada permasalahan.
“Bahkan, pemilik toko yang kami tempati jualan ini, merasa senang, sebab, lanjut dia, mereka (pemilik toko) merasa mendapatkan pengamanan, manakala ada kejadian tindak kejahatan terhadap tokonya. Dan kami, masih memikirkan ulang, apa yang menjadi keinginan Pemkot Malang, menata kami di Ade Irma Suryani. Masalahnya, tempat baru butuh waktu panjang untuk mendapatkan jualan yang bagus," kata Hariyono, saat didampingi Marzuki, menemui Wali Kota Anton, berdialog di Jl Ade Irma S.
Simak berita selengkapnya ...