Pencairan Tunggakan Jamkesmas, Meleset dari Waktu
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: rohmatun nisa alseena kapoor
Rabu, 09 April 2014 22:57 WIB
SURABAYA (bangsaonline)-Pencairan tunggakan jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) 2013 sekitar Rp 200 miliar oleh pemerintah pusat ke rumah sakit daerah di Jatim akhirnya meleset. Seharusnya dijadwalkan Maret lalu, namun hingga memasuki bulan April ini, tak ada tanda cair.
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim dr Dodo Anondo MPH mengakui hingga kini belum ada pencairan anggaran jamkesmas dari pemerintah pusar dalam hal ini kementerian kesehatan. Padahal sesuai dengan kesepakatan, kemenkes akan mencairkan tunggakan jamkesmas ke rumah sakit baik di Jatim pada Maret lalu.
“Kami belum tahu kapan tunggakan jamkesmas tahun 2013 lalu itu bisa dicairkan. Hingga sekarang ini belum ada surat pemberitahuan dari kemenkes soal tersebut,” tegas dr Dodo Anondo, Selasa (9/4/2014)
BACA JUGA:
Maksimalkan Pelayanan, Pj Gubernur Jatim Resmikan Layanan Hematologi Onkologi Anak RSUD dr Soetomo
Sharing Session di RSUD Dr Soetomo, Pj Gubernur Adhy Tekankan soal Etika Profesi dan Pelayanan
Gubernur Khofifah Resmikan 5 Layanan Unggulan di RSUD Dr Soetomo, Apa Saja?
Terdapat Luka Lebam hingga Parah Tulang pada Wanita yang Dianiaya Anak Anggota DPR RI
.
‘”Yang mengadu saat ini baru 3 rumah sakit kecil yang ada di daerah. Mereka benar-benar membutuhkan anggaran jamkesmas itu segera cair untuk biaya operasional,” kata Dodo yang juga sebagai direktur RSU dr Soetomo.
Khusus untuk RSU dr Soetomo, pihaknya melakukan subsidi silang dan didukung dengan keuangan yang cukup stabil. Maka hingga kini meski belum cair, pihaknya masih bisa beroperasi dengan baik. Hanya saja, jika sampai Juni dan Juli belum turun,. Maka dampaknya akan mulai terasa.
Seperti pihaknya akan mengalami kesulitan membeli obat. “Tentu saja pabrikan obat tak mau diutangi lagi, jika kami tak segera membayar pembelian obat terdahulu. Makanya, anggaran jamkesmas itu sendiri memang direncanakan untuk membeli obat,” katanya.
Simak berita selengkapnya ...