Karya Lima Mahasiswa FTI ITS, Cangkang Telur Bisa Jadi Pupuk Kaya Kalsium
Senin, 22 Juni 2015 23:05 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengelolaan sampah organik yang dijadikan pupuk kompos selama ini kebanyakan masih berasal dari tumbuhan, padahal sampah dapur organik pun bisa dimanfaatkan. Oleh karena itu, lima mahasiswa ITS menawarkan kontribusinya untuk memperbaiki pengelolaan sampah tersebut melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015 ini.
Mereka adalah Niki Entruly, Aisyah Dewi Muthi'ah, Lintang Delia Putri, Redhian Yoga Putranto dan Moch Ilham Riswanda. Diawali dengan ketertarikan lima mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) tersebut terhadap program Eco Campus di ITS, akhirnya berbuah sebuah karya.
BACA JUGA:
Gubernur Khofifah Beri Penghargaan 7 Camat di Jatim atas Inovasi dan Kolaborasi Pelayanan
Difusi Inovasi
Buka Ginofest 2022, Bupati Gresik Dorong Milenial Terus Berinovasi
Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur Khofifah: 'IKI' Jawabane
Dengan judul karya FOR-EGGS: Mesin Pembuat Water-Soluble Calcium sebagai Solusi Pengelolaan Limbah, Niki dan kawan-kawan menciptakan alat pengolah cangkang telur menjadi pupuk. FOR-EGGS merupakan mesin pengolah limbah cangkang telur menjadi water soluble calcium yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.
Sistem kerjanya ada dua, yakni sistem kerja penggilingan kopi sebagai penghancur cangkang dan heater sebagai pengering cangkang telur. FOR-EGGS ini dibuat untuk membantu dalam pengolahan limbah cangkang telur dan hasilnya yang berupa water soluble calcium dapat menjadi suplai nutrisi kalsium.
Awalnya, ada dua program Eco Campus yang membuat Niki dan kawan-kawan tertarik untuk mengevaluasi. Yang pertama adalah composting center dan yang kedua urban farming. Program composting center adalah program yang ditujukan untuk mengolah sampah dari kegiatan akademik dan non akademik yang ada di lingkungan ITS.
Simak berita selengkapnya ...