Rakerkorwil IV Apeksi di Kota Pasuruan Bahas Potensi Lokal hingga Berbalas Pantun
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ardianzah
Kamis, 22 Juni 2023 21:58 WIB
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rangkaian kegiatan Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Rakerkorwil) IV Apeksi ke-18 di Kota Pasuruan terus berlanjut digelar pada Kamis (22/6/2023) atau sehari pascaseremoni pembukaan rapat kerja hari ke-1 di ballroom Hotel Ascent Premiere Pasuruan.
Banyak hal yang dibahas dalam rapat kerja yang diikuti ke-13 wali kota anggota Komwil IV Apeksi beserta para pejabat terkait dari daerah masing-masing itu. Namun, tema besar mengerucut pada upaya Penguatan Potensi Lokal Dalam Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Perkotaan.
BACA JUGA:
Peringati Hari Kartini, Gus Ipul: Peran Perempuan Penting dalam Pembangunan
Sebelum Meninggal, Ki Panji Sempat Doakan Mas Dion Bupati Pasuruan 2024
Pemkot Pasuruan Gelar Upacara Peringatan Hari Otoda XXVIII 2024
Bekas Swalayan di Kota Pasuruan akan Dibangun Jadi Rest Area Bernuansa Arafah
Dalam agenda tersebut, Kota Pasuruan banyak diapresiasi karena dinilai berhasil mengangkat potensi lokal dan menciptakan diferensiasi dari kota lain. Ada yang menarik dalam rapat kerja ini ketika beberapa narasumber secara bergantian saling berbalas pantun saat berkesempatan berbicara di atas panggung.
Salah satu pantun yang cukup menggelitik datang dari ketua Apeksi Pusat, Bima Arya Sugiarto. Melalui sebuah pantun, Kang Bima, sapaan akrabnya mencoba memuji Gus Ipul atas kesuksesannya memimpin Kota Pasuruan.
"Rakerkomwil di Pasuruan keren sekali, jadi inspirasi semua wali kota," ucap Wali Kota Bogor dalam bait terakhir pantunnya.
Pada rapat kerja hari ke-1 ini, Bima Arya menjadi salah satu keynote speaker yang banyak memberikan pandangan dan gagasannya mengenai perkembangan pemerintah kota ke depan. Ia menyebut bagaimana kemajuan kota di Indonesia akan mencerminkan kemajuan Indonesia yang akan datang.
Ia lantas menegaskan bahwa banyak para pemimpin kota yang akhirnya sukses melejit hingga ke tingkat yang levelnya lebih tinggi karena reputasi dalam memimpin kota.
"Wali kota itu game changer dalam kepemimpinan kota. Bagaimana kota itu bisa berubah wajahnya, tergantung dari bagaimana walikota memimpinnya" kata Bima
Simak berita selengkapnya ...