Hasil Otopsi, Tubuh Ramtam Ditemukan Banyak Bekas Tanda Kekerasan
Rabu, 17 Juni 2015 18:33 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan dokter RSUD dan Tim Identifikasi Polres Bojonegoro terhadap jasad Ramtam (59), warga Dusun Tegaron, Desa Gomangan, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, telah ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, tepatnya di leher dan dada korban.
Menurut Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser, setelah makam Ramtam dibongkar, penyidik langsung melakukan otopsi. Dari otopsi tersebut, tditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di beberapa bagian tubuh jasad Ramtam.
BACA JUGA:
Lima Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Usai Aniaya Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi
Tolak Hubungan Intim, Wanita di Kediri Dihabisi Pacar, Direkonstruksi, Korban Sempat Tampar Pelaku
Pelaku Pembunuhan di Ngawi yang Berhasil Ditangkap Ternyata Anak Kandung Korban
Terungkap, Nenek Riyani di Situbondo Dibunuh Anak Kandungnya Sendiri
Salah satunya, kata dia, seperti terjadi di kepala yang sudah menghitam, lutut kaki sebelah kiri memar bekas luka, kaki kiri bengkak dan dada memar (hemamatom) merata. "Hasil otopsi didapatkan penyebab kematian karena adanya tanda-tanda kekerasan," ujarnya, Rabu (17/06/2015).
Sebelumnya, Tim Identifikasi Polres Bojonegoro melakukan otopsi sekitar pukul 11.30 WIB kemarin (16/6). Setelah selesai dilakukan otopsi, jasad Ramtam langsung dikembalikan ke liang kuburnya, di pemakaman umum desa setempat. "Setelah selesai diotopsi jasadnya (Ramtam) langsung kemakamkan lagi," ujar Kapolsek Tambakrejo AKP Purwanto Suharyadi.
Seperti diketahui, pembongkaran makam Ramtam, kemarin itu dilakukan setelah pihak keluarga melaporkan kematian Ramtam ada yang janggal. Ramtam meninggal dunia pada Sabtu (30/5) sekitar pukul 03.30 WIB.
Simak berita selengkapnya ...