Ini Faktor Pemicu Obesitas, Salah Satunya Pola Makan Tidak Teratur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ini Faktor Pemicu Obesitas, Salah Satunya Pola Makan Tidak Teratur

Editor: Arief
Kamis, 08 Juni 2023 08:30 WIB

Obesitas.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kurangnya tidur menjadi salah satu penyebab dari Obesitas. Selain itu, Obesitas sendiri menjadi permasalahan serius bagi kesehatan yang ada di dunia. Serta dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, , dan kanker.

Oleh sebab itu, selain faktor umum, terdapat juga beberapa pemicu yang mungkin tidak terlalu diketahui oleh banyak orang.

Berikut adalah beberapa yang menjadi pemicu yang mungkin perlu diketahui.

1. Kurang tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko . Ini karena kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh.

Saat kita kurang tidur, kadar hormon ghrelin (yang meningkatkan nafsu makan) meningkat, sementara kadar hormon leptin (yang menekan nafsu makan) menurun.

Hal ini dapat menyebabkan kita lebih mudah merasa lapar dan kurang merasa kenyang, yang dapat mengarah pada makan berlebihan dan penambahan berat badan.

2. Stres

Stres juga dapat menjadi pemicu . Ketika kita merasa stres, tubuh kita melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyimpan lemak di tubuh, terutama di perut.

Selain itu, stres juga dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk berolahraga dan pola makan yang tidak sehat.

3. Obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan .

Misalnya, obat antidepresan, obat antihipertensi, dan obat kortikosteroid dapat mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme tubuh, sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

4. Pola makan yang terlalu sering dan terlalu cepat

Makan terlalu sering dan terlalu cepat juga dapat menyebabkan . Saat kita makan terlalu sering, tubuh kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk membakar kalori, sementara makan terlalu cepat dapat mengganggu sinyal kenyang dari otak sehingga kita tidak merasa kenyang dan terus makan.

5. Lingkungan yang kurang mendukung

Lingkungan yang kurang mendukung juga dapat menjadi pemicu . Misalnya, jika kita tinggal di lingkungan yang sulit untuk berolahraga atau sulit untuk mendapatkan makanan yang sehat, maka kita akan cenderung makan makanan cepat saji atau tidak sehat dan kurang bergerak.

Selain itu, jika kita bekerja di lingkungan yang tidak mendukung kesehatan, seperti lingkungan yang mempromosikan makanan yang tidak sehat atau tidak memberikan waktu untuk berolahraga, maka kita juga akan lebih mudah terkena .

Lantas, bagaimana untuk mencegah ?

Obesitas memang menjadi sebuah masalah, namun dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah yang tepat.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video