Diundang Gubernur Maluku, Kiai Asep Berikan Buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan, Apa yang Diobrolkan
Editor: M Mas'ud Adnan
Jumat, 02 Juni 2023 14:31 WIB
AMBON, BANGSAONLINE.com – Meski hanya sehari semalam, ternyata kehadiran Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ke Maluku, menyisakan kesan mendalam bagi wilayah berpenduduk 1.89 juta jiwa itu.
Maluku terletak di Indonesia bagian timur. Jumlah penduduknya mayoritas Muslim. Maluku memiliki potensi alam indah terutama karena banyak laut dan pegunungan.
BACA JUGA:
Misteri Pertemuan Khofifah dengan para Kiai Jatim di Siwalankerto Utara
Kiai Abdul Chalim Pelopor Moderasi Beragama, Wapres Kiai Ma'ruf Amin Sarankan Dibukukan
Arah Politik Hanura di Pilbup Mojokerto 2024, Tetap Setia Dukung Gus Barra
Kiai Asep Kerjasama dengan Tiga Universitas Brunei, Dubes RI Siap Bantu, Catatan M Mas'ud Adnan (7)
Menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Muslim di Maluku mencapai 995,03 ribu jiwa atau 52, 074 persen dari total jumlah penduduk yang berjumlah 1.89 juta jiwa.
Kiai Asep dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Pattimura Ambon pada Rabu (31/5/2023). Begitu tiba di Bandara Patimura, Kiai Asep yang dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu, disambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Maluku, H. Yamin, S.Ag, M.P.I dan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Maluku Mukhlis Fataruba serta pengurus Pergunu Kota Ambon.
Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, foto bersama dengan para Pengurus Wilayah dan Cabang Pergunu Provinsi Maluku. Foto: bangsaonline.
Kiai Asep dan rombongan langsung menuju VIP Bandara Pattimura untuk makan siang. Kiai Asep didampingi Wakil Ketua Umum Pergunu, Dr Fadly Usman, Ahmad Zuhri dan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE yang juga penulis buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan, M Mas’ud Adnan.
Prof Kiai Asep datang ke Maluku untuk menghadiri pelantikan PW dan PC Pergunu Provinsi Maluku di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku. Acara itu berlangsung pada Rabu, 31 Mei 2023.
Hadir dalam acara itu Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Maluku Ir Sadeli Le, M.S.i, Kepala Kanwil Kemenag Maluku H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I, Kepala BPMP Maluku Drs La Ode Safihu, M.Pd, Ketua PWNU Maluku H. Karnusa Serang dan perwakilan dari Kodam XVI/Pattimura serta Polda Maluku.
Sekda Pemprov Maluku, Sadeli Le, yang membacakan pidato sambutan Gubernur mengapresiasi acara pelantikan PW Pergunu dan Cabang se-Maluku. Ia berharap, Pergunu Maluku mengambil peran sebagai wadah untuk mengkonsolidasikan potensi, dan menampung aspirasi bagi para guru, sehingga perbaikan dan peningkatan kesejahteraan guru, dapat dilakukan secara baik dan berkelanjutan.
Dalam pidato yang dibacakan Sekda itu Gubernur Maluku menyampaikan minta maaf karena tak bisa hadir dalam acara tersebut. Namun gubernur akan bertemu secara khusus Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim pukul 20.00 WIT di rumah pribadinya.
Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat berbicara dengan Gubernur Maluku Murad Ismail ditemani Sekda Pemprov Maluku Ir Sadeli Le di rumah pribadi gubernur Maluku, Rabu (21/5/2023) mlam. Foto: m mas'ud adnan
Kiai Asep saat menyampaikan sambutan, menegaskan bahwa pentingnya Maluku, termasuk Kota Ambon, serius mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memajukan Maluku.
Menurut Kiai Asep, Maluku, termasuk Ambon, harus punya lembaga pendidikan yang unggul dan bermutu sesuai kebutuhan era sekarang, termasuk dalam persepektif agama. Ia berharap Maluku punya pesantren maju seperti pesantren yang dipimpinnya, yaitu Amanatul Ummah.
Menurut dia, hingga kini Indonesia belum bisa mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan. Yaitu Indonesia maju, adil dan makmur.
Siapa yang salah? Menurut Kiai Asep, yang salah adalah orang yang ditugasi atau yang diberi amanah.
“Siapa yang ditugasi? Yang ditugasi adalah para guru,” kata kiai mliarder tapi dermawan itu.
Tujuan pendidikan Indonesia, tegas Kiai Asep, adalah menanamkan keimanan pada anak didik atau mencetak manusia beriman kepada Allah SWT.
Selain itu, kata Kiai Asep, menanamkan akhlaqul karimah atau mencetak anak didik sebagai generasi yang berakhlaqul karimah.
Keimanan, tegas Kiai Asep, abstrak. Maka realisasinya adalah ketakwaaan kepada Allah SWT.
Simak berita selengkapnya ...