Simak! Begini Cara Gubernur Khofifah Optimalkan Potensi Desa Devisa | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Simak! Begini Cara Gubernur Khofifah Optimalkan Potensi Desa Devisa

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 01 Juni 2023 20:19 WIB

Gubernur Khofifah saat meninjau stan di Kampoeng Kreasi 2023. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur mendorong optimalisasi potensi desa devisa di Jawa Timur melalui berbagai cara, seperti melalui pendampingan, pelatihan serta pameran. Ia mengungkapkan hal tersebut ketika membuka Kampoeng Kreasi 2023 di Royal Plaza, Surabaya, Kamis (1/6/2023)

Kegiatan yang digelar ke-4 kalinya itu berlangsung mulai hari ini hingga 4 Juni 2023. Acara bertajuk 'Desa Berdaya Masyarakat Sejahtera' ini menghadirkan berbagai produk kegiatan ekonomi masyarakat baik UMKM, BUMDes, pondok pesantren, dan kelompok usaha lainnya.

Menurut , maksimalisasi potensi desa devisa penting dan harus terus dilakukan. Sebab sebagai provinsi dengan desa devisa terbanyak di Indonesia, perekonomian Jawa Timur harus dikuatkan oleh perdagangan luar negeri, khususnya para pelaku usaha mulai di desa hingga dunia usaha dan industri .

Pertumbuhan perdagangan luar negeri terus diikhtiarkan melalui berbagai momentum, antara lain East Java International Trade Festival (EJITF) yang sukses mencatatkan transaksi sebesar Rp1,83 triliun pada 30-31 Mei. Agenda tersebut merupakan tindak lanjut misi dagang ke sejumlah negara seperti Saudi Arabia, Hong Kong, Malaysia, dan Timor Leste.

"Ini akan menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya Desa Devisa di Jawa Timur. Maka Pameran Kampoeng Kreasi yang sudah mempunyai produk khas ini saya harapkan menjadi embrio baru bagi pengembangan desa devisa di Jawa Timur," urai

Ia berharap, maksimalisasi desa devisa dapat dilakukan melalui program serupa dengan inovasi, kreativitas,  dan sinergitas berbagai pihak. Sinergitas ini khususnya dapat dilakukan untuk membuka akses program Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

"Lewat LPEI ini kita bisa mendapatkan berbagai aksesibilitas dan pendampingan sesuai kualifikasi agar Desa devisa bisa tumbuh dan berkembang. Kualifikasi ini yang pertama, produknya original dari desa yang bersangkutan. Kedua, di desa itu harus ada asosiasi, entah koperasi atau kelompok usaha lainnya, dan ketiga sesuai standart eksport," ujarnya.

"Saya minta sinergi ini dikuatkan, karena ada target cukup besar dari Bu Menteri Keuangan untuk menyiapkan Desa Devisa. Insya Allah kita bisa, karena selama ini saya sendiri keliling dari desa ke desa. Berawal dari 2 desa, 15 desa, sampai tercatat kemarin sudah ada 102 Desa Devisa di Jatim. Ini terbanyak di Indonesia," tuturnya menambahkan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video