Resmi! Indonesia Punya Pabrik Bahan Baku Baterai untuk Kendaraan Listrik
Editor: Annisa'a Ambarnis
Kamis, 01 Juni 2023 18:19 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Harita Nickel melalui PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) afiliasi bisnis dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) meresmikan operasi produksi nikel sulfat pertama di Indonesia.
Nikel sulfat merupakan bahan utama penyusun prekursor katoda baterai kendaraan listrik.
BACA JUGA:
Harga Emas Antam Hari Ini 24 April 2024 Turun! Ini Daftarnya
Benarkah Duduk Terlalu Lama Bisa Meningkatkan Risiko Kanker? Ini Faktanya
Mulai Kapan Bayi Boleh Dipijat? Simak Penjelasan IDAI
Resep Dendeng Batokok Lado Ijo Khas Sumatera Barat
Peresmian operasi produksi nikel sulfat dengan kapasitas 240.000 ton per tahun dilakukan di kawasan operasional Harita Nickel di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Tonny H. Gultom selaku Direktur PT Halmahera Persada Lygend mengatakan, Harita Nickel melalui PT HPL yang berkolaborasi dengan Lygend Resources Technology Co., Ltd, sebelumnya pada bulan Juni 2021 menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.
"Pada hari ini kami akan kembali menancapkan tonggak sejarah baru peresmian dari pabrik nikel-sulfat (NiSO4.6H20) yang turut diproduksi PT Halmahera Persada Lygend", ujar Tonny pada Kamis (1/6/2023).
Simak berita selengkapnya ...