Transaksi Capai Rp1,12 Triliun, Gubernur Khofifah Dorong Perluasan Serapan UMKM Lewat E-Purchasing | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Transaksi Capai Rp1,12 Triliun, Gubernur Khofifah Dorong Perluasan Serapan UMKM Lewat E-Purchasing

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 30 Mei 2023 12:59 WIB

Gubernur Khofifah ketika memberi sambutan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan presiden terkait percepatan penyerapan produk dalam negeri, usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi melalui sistem e-purchasing pada pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di pemerintahan.

Ia menuturkan, total nilai transaksi pada katalog elektronik hingga 31 maret 2023 di Jawa Timur telah mencapai Rp1,12 triliun. Rinciannya, jumlah produk tayang sebanyak 62.682 dan produk lokal yang telah bersertifikat TKDN sebanyak 6.719.

"Dengan demikian, telah menjadi pengelola katalog dengan etalase terbanyak secara nasional dan mendapatkan penghargaan dari LKPP-RI," ujarnya, Senin (29/5/2023).

Untuk mendongkrak transaksi melalui e-purchasing tersebut, mengungkapkan bahwa telah merumuskan beberapa kebijakan. Diantaranya memperbesar batasan transaksi dari Rp 50 juta menjadi Rp 200 juta, batasan metode pembayaran untuk transaksi Ganti Uang (GU) sampai Rp 200 juta, menambah jumlah produk hingga 14 komoditas, dan meringkas surat pertangungjawaban pengadaan melalui toko daring dengan mendownload dokumen-dokumen pengadaan.

Kemudahan lainnya, lanjut Gubernur, sistem pembayaran e-purchasing kini telah memanfaatkan Virtual Account dan Id Billing Bank Jatim sehingga selaras dengan amanat Peraturan Menteri Keuangan No. 58 Tahun 2022 yang. Dengan demikian, para pelaku UKM semakin mudah dan cepat dalam menerima pembayaran. Selain itu, keabsahan transaksi sudah dibubuhkan tanda tangan elektronik (TTE) dan e-materai serta adanya fitur besaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan bobot masa perusahaan (BMP).

"Dengan kemudahan-kemudahan ini harapannya akan ada peningkatan serapan dari produk-produk serta tetap menjaga kualitas dan kontinuitas dari seluruh produk yang memungkinkan bisa diperluas marketnya," kata Gubernur .

Menurutnya, produk UKM biasanya menemui problem pada quality (kualitas) dan quantity (kuantitas) dan continuity. Ketika ada problem pada quality, Gubernur mengaku relatif sudah menemukan solusi melalui rumah kurasi yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) Jatim serta Dinas perdagangan dan perindustrian Jawa Timur melalui Pondok kurasi.

"Dari rumah kurasi inilah dimungkinkan proses mengkurasi produk-produk untuk bisa diakses oleh seluruh PBJ di seluruh kabupaten / kota termasuk di Pemprov Jawa Timur," jelasnya.

Ketika quality relatif sudah ditemukan solusi, gubernur mengatakan, quantity atau ketika ada kebutuhan lebih terutama untuk produk makan minum dan produk-produk UKM tertentu, maka disiapkan komunal branding. Seperti communal branding kopi sudah memiliki kualitas ekspor yang tidak hanya ke Asean tapi juga pasar luar ASEAN.

"Mohon para bupati/wali kota jangan pernah berhenti untuk terus bisa menyinkronkan produk-produk yang memiliki keserupaan supaya aspek quantity ini bisa kita cari solusinya salah satunya melalui communal branding," urainya.

Dengan communal branding, kata , dimungkinkan untuk bisa memperluas akses pasar karena secara quantity tentu akan mengalami proses perluasan. Selanjutnya, bagaimana kemudian aspek quantity dengan komitmen bisa diatasi secara bersama-sama. "Sehingga ketika ada permintaan besar quantity-nya juga bisa kita garansi," ujarnya.

Gubernur pun menyinggung ekosistem digital yang bisa menjadi bagian dari penguatan. Ekosistem digital melalui e-marketplace ke sistem digital melalui e-katalog akan menjadi bagian penting sekaligus pekerjaan rumah semua pihak, salah satunya Bank Jatim.

"Saya minta tolong Bank Jatim bisa serius agar digital ekosistem perbankan ini terus dikuatkan sehingga optimalisasi dari e-purchasing ini akan bisa kita maksimalkan karena ekosistemnya sudah tersupport," ungkapnya.

Ia menilai, ekosistem menjadi bagian yang penting sehingga kualifikasi yang dibutuhkan oleh seluruh proses pengadaan barang dan jasa tersedia lengkap. Dirinya mencontohkan, quality control menjadi bagian yang harus dijaga.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video