Heboh Indomie Rasa Ayam Picu Kanker, Ini kata Pakar Farmasi UGM | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Heboh Indomie Rasa Ayam Picu Kanker, Ini kata Pakar Farmasi UGM

Editor: Tim
Jumat, 28 April 2023 22:43 WIB

Indomie Rasa Ayam.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Berita tentang Indomie (mi instan) memicu kanker menyentak rakyat Indonesia. Informasi itu mencuat dari Taiwan yang menemukan kandungan etilen oksida yang melebihi batas pada dua produk mi instan yang dinilai bersifat karsinogenik atau memicu kanker. Diketahui, dua produk ini masing-masing berasal dari Indonesia dan Malaysia.

Dikutip dari Taiwan News, Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei melakukan inspeksi secara acak terhadap 30 produk mi instan yang ada di supermarket, toko, pasar tradisional, toko penjualan umum, toko makanan Asia Tenggara, dan importir grosir.

Ternyata mereka menemukan satu produk dari Malaysia dan satu dari Indonesia dengan kandungan etilen oksida dalam kadar yang berlebih. Menurut National Cancer, bahan etilen oksida dapat meningkatkan risiko limfoma, leukimia, kanker perut, hingga kanker payudara.

Maka produk mi instan Indomie varian Rasa Ayam Spesial itu ditarik dari peredaran di Taiwan-Malaysia. Karena jelas-jelas mengandung etilen oksida melebihi ambang batas. Senyawa ini diketahui bersifat karsinogen atau bisa memicu kanker.

"Pengujian mengungkapkan bahwa etilen oksida terdeteksi pada mie dan paket bumbu dari produk Malaysia, namun hanya pada paket bumbu dari produk Indonesia," kata Departemen Kesehatan Taipei.

Masyarakat disarankan untuk tidak membeli atau mengkonsumsi produk-produk tersebut. Karena dapat mengancam kesehatan konsumen.

Kementerian Kesehatan Malaysia langsung memerintahkan penarikan dua batch mi instan yang sama, merujuk pada hasil temuan zat pemicu kanker oleh otoritas kesehatan di Taiwan.

"Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan produsen untuk secara sukarela menarik mi instan yang habis masa berlakunya pada 25 Agustus 2023 dari pasar lokal," kata Ditjen Kesehatan Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan, dikutip dari The Star.

Lalu bagaimana tanggapan para ahli? Pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati menjelaskan, bahan ini biasanya digunakan untuk membunuh bakteri lantaran bisa merusak DNA dan mikroba. 

"Dia (etilen oksida) itu bersifat sangat reaktif, bisa berinteraksi dengan DNA, merusak DNA dari mikroba. Makanya dipakai untuk membunuh bakteri," ujar Prof Dr Zullies Ikawati dikutip detikPagi, Jumat (28/4/2023).

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video