Bupati Gresik Minta Pelajar/Mahasiswa Kuliah dan Kerja di Jerman | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bupati Gresik Minta Pelajar/Mahasiswa Kuliah dan Kerja di Jerman

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Minggu, 02 April 2023 12:39 WIB

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, ketika menyampaikan program kuliah dan bekerja di Jerman. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati , Fandi Akhmad Yani, meminta pelajar di Kota Pudak agar memanfaatkan kesempatan untuk kuliah dan bekerja di . Hal ini disampaikan di hadapan ribuan pelajar dan mahasiswa dalam agenda bertajuk 'Kuliah dan Bekerja di ' yang berlangsung di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Sabtu (1/4/2023).

Kegiatan ini merupakan langkah sosialisasi kesempatan bagi generasi muda di untuk belajar dan bekerja go international. Program hasil kolaborasi antara Pemkab bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dengan menggandeng Habibie Education Youth (HEY).

"Seandainya saya masih seusia kalian, saya pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini. Karena kesuksesan itu tidak akan datang begitu saja. Kesuksesan butuh diperjuangkan. Kesuksesan kita raih dari konsistensi melakukan kebiasaan-kebiasaan baik," kata pimpinan daerah yang akrab disapa itu.

Ia lantas menyebut bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia di tahun 2045. Bonus demografi menurut ia, bisa menjadi berkah, namun bisa juga menjadi musibah jika tidak disiapkan dengan baik.

"Menghadapi bonus demografi, kita harus mulai berpikir generasi muda seperti apa yang kita siapkan. Harapannya, generasi muda yang produktif dan berkualitas. Hari ini, saya bisa berdiri disini merupakan hasil dari kerja keras pendahulu-pendahulu. Karenanya, saya memiliki tanggung jawab untuk berjuang demi generasi yang akan datang. Salah satunya lewat kegiatan sosialisasi ini," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati , Aminatun Habibah menyampaikan, disamping mewujudkan SDM cerdas, program ini juga menjadi solusi dalam mengatasi angka pengangguran di .

"Angka pengangguran masih sebanyak 8%. Ini lebih tinggi sedikit dibandikan Provinsi Jawa Timur yang saat ini di angka 7,8%. Meskipun demikian, kita dari Pemkab tetap berupaya dalam menangani hal tersebut. Salah satunya, dengan program Nawa Karsa Cerdas," katanya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video