Golden Ticket Ketua OSIS dan Hafidz Quran di PPDB 2023, Gubernur Khofifah Sebut Kuota Calon Pemimpin | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Golden Ticket Ketua OSIS dan Hafidz Quran di PPDB 2023, Gubernur Khofifah Sebut Kuota Calon Pemimpin

Editor: Sigit Endra
Wartawan: Devi Fitri
Selasa, 28 Maret 2023 13:12 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Petunjuk teknis (juknis) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah dimatangkan Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Walau tak jauh berbeda dengan Permendikbud no 44 tahun 2019 lalu disempurnakan dalam Permendikbud no 1 tahun 2021, namun di 2023 ini, Gubernur memberikan atensi khusus bagi ketua OSIS dan Hafidz Quran melalui Golden Ticket jalur Prestasi Non Akademik.

Terkait hal tersebut, orang nomor satu di lingkungan itu mengungkapkan secara teknis aturan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Akan tetapi, ada hal baru yang dimasukkan dalam yakni kuota khusus ketua OSIS. Pertimbangan ini dibuat karena melihat kenyataan saat ini. Dimana dibutuhkan pemimpin hebat di masa depan untuk memajukan negeri.

"Negeri kita butuh pemimpin hebat di masa depan. Kami melihat ketua OSIS SMA dan SMK itu kebanyakan SMP / MTs nya juga menjadi ketua OSIS. Sehingga kami ingin mengakomodir ini sebagai apresiasi untuk generasi calon pemimpin bangsa," ujar .

Lebih lanjut Gubernur Jatim mengatakan, kuota untuk ketua OSIS termasuk dalam prestasi hasil lomba dengan proporsi 5%. Kuota ini diberikan untuk mendapatkan siswa yang multitalenta dan mempunyai jiwa pemimpin.

"Kita ingin mencetak generasi yang tangguh dan berkarakter sebagai calon pemimpin di masa depan. Karena itu sebagai apresiasi, kami berikan kuota 1 (satu) siswa di setiap SMA/SMK Negeri Jawa Timur," tambah .

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan Golden Ticket bagi siswa Hafidz Quran atau penghafal Al-Qur’an. Menurut Mantan Menteri Sosial RI tersebut kuota ini perlu disediakan untuk menarik siswa yang mempunyai kemampuan religiusitas, keimanan, dan ketaqwaan tinggi untuk dapat menjadi generasi muda yang berakhlak mulia.

"Kuota ini masuk dalam jalur prestasi hasil lomba dengan proporsi 5%. Untuk hafidz Quran kita sediakan kuota di setiap SMA/SMK negeri di Jatim menerima 1 (satu) siswa," jelas .

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jatim juga menaruh perhatian khusus kepada siswa penyandang disabilitas dari SMPLB untuk dapat menempuh pendidikan dimanapun. Termasuk sekolah reguler. Dalam hal ini, pemprov melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur merealisasikannya melalui kuota penyandang disabilitas. Dengan kata lain, siswa penyandang disabilitas dari SMPLB bisa mengikuti pada SMA dan SMK Negeri di Jatim dengan aturan siswa tersebut adalah penyandang disabilitas ringan.

"Kami ingin Jawa Timur menjadi rumah yang nyaman untuk mengenyam pendidikan bagi siapapun. Kami beri kesempatan yang sama, tidak boleh ada diskriminatif. Dengan begitu kita bisa fokus dalam memberikan pendidikan yang berkualitas," tambah .

juga menyebut, tahun ini juga mengeluarkan kebijakan baru bagi anak tenaga kesehatan dan anak buruh. Di mana anak buruh cukup mengunggah kartu keanggotaan serikat buruh orang tua. Jika calon peserta didik baru anak buruh memiliki kartu program bantuan pemerintah atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bisa menjadi prioritas untuk diterima pada jalur anak buruh.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video