Amerika Ribut Larang TikTok, Wakil Rakyat Tak Pernah Main TikTok Ini Malah Menentang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Amerika Ribut Larang TikTok, Wakil Rakyat Tak Pernah Main TikTok Ini Malah Menentang

Editor: MMA
Selasa, 28 Maret 2023 10:14 WIB

Dahlan Iskan

NEW YORK, BANGSAONLINE.com Pemerintah Amerika Serikat (AS) takut data yang tersedot TikTok jadi amunisi bagi pemerintah Tingkok atau . Kini negara yang dipimpin Joe Bidden itu ribut: mau melarang. Penghuni gedung parlemen atau wakil rakyat Amerika mayoritas sepakat TikTok dilarang.

Tapi tunggu dulu. Karena ada seorang wakil rakyat – dari Demokrat – menentang pendapat mayoritas itu. Wakil rakyat dari dapil New York itu bernama . Wanita muda yang belum menikah.

Uniknya, ia belum pernah memainkan Tik-Tok. Loh?

Simak saja tulisan wartawan kondang, Dahlan Iskan, di BANGSAONLINE di bawah ini. Seru. Selamat membaca:

ADA satu suara yang berbeda di tengah koor wakil rakyat Amerika terhadap TikTok. Yang bersuara beda itu anggota DPR juga. Wanita. Muda. Dari dapil New York. Dia seorang Demokrat: .

"Tidak seharusnya TikTok dilarang. Amerika belum pernah melarang satu pun Apps," ujar AOC.

Tentu suara AOC jadi aneh. Mayoritas anggota DPR menginginkan TikTok dilarang. Dua fraksi di sana, tumben, kompak sekali. Tapi di sana fraksi tidak bisa mendikte anggotanya. Tidak pernah ada anggota DPR seperti AOC diancam akan diganti.

Yang unik: AOC belum pernah menggunakan TikTok. Dia lebih terkenal sebagai pemain Twitter. Namun sekali menggunakannya ternyata justru untuk membelanya.

Empat juta orang langsung menonton TikTok perdananyi itu. Jangan-jangan hari ini sudah dua kali liatnya: TikTok pertama tentang TikTok.

Di Amerika kegemaran menggunakan TikTok termasuk tinggi. Sudah 150 juta orang Amerika memakainya. TikTok termasuk medsos yang tercepat perkembangannya.

Alasan utama melarang TikTok adalah keamanan data Amerika. TikTok dimiliki perusahaan Tiongkok. Harus tunduk pada hukum nasionalnya. Maka data tentang Amerika yang ada di TikTok dengan mudah bisa diminta oleh pemerintah komunis Tiongkok.

Alasan berikutnya ditambahkan: demi masa depan anak-anak Amerika.

AOC belum punya anak. Bahkan belum menikah. Lajang 33 tahun ini terpilih secara fenomenal di usia 29 tahun. Dia punya alasan sendiri untuk berbeda pendapat: harusnya Amerika menemukan cara mengamankan data. Bukan menyalahkan orang yang bisa memanfaatkan kelemahan diri sendiri.

Anda sudah tahu: Alexandria pernah bekerja sebagai pelayan restoran dan jadi bartender. Sambil terus kuliah. Di Boston University dia ambil dua disiplin ilmu sekaligus: hubungan internasional dan ekonomi. Lulus cum laude.

Kelas pekerja di New York langsung memilih AOC jadi wakil mereka di parlemen. Dialah calon anggota DPR yang merasakan sendiri suka duka sebagai pekerja beneran. Bicaranyi selalu mewakili pikiran para pekerja. Tampilannya juga tidak elitis. Dia konsisten memperjuangkan jaminan kesehatan dan upah buruh.

Dan itu bukan taktik semata agar terpilih. Itu ideologi bagi AOC. Bicaranya lepas. Gerakannyi tanpa beban. Ia pernah dansa dengan gerakan bebas di atas atap. Videonya sangat digemari karena status anggota DPR tidak membuatnya jaim.

Alexandria pun dinobatkan sebagai kelompok aliran sosialis di DPR. Kelompok kiri. Dia satu barisan dengan Rashida Tlaib yang juga unik: kiri, wanita, muda, muslimah. Rashida terpilih dari dapil Michigan. Dua Srikandi ini jadi musuh bersama partai Republik, terutama oleh wanita yang juga muda, pendatang baru, dan bongol: Marjorie Taylor Greene.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video