Anggota DPRD Jatim ini Anggap PISS Tidak Strategis, Menambah Panjang Jalur Distribusi
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: M. Didi Rosadi
Senin, 27 Maret 2023 21:22 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kebijakan Pemkot Surabaya menjadikan Pasar Induk Sidotopo Surabaya (PISS) sebagai satu-satunya pusat distribusi dan transaksi sayur dan buah di Kota Surabaya tampaknya harus dikaji ulang. Pasalnya, lokasi PISS dinilai tidak strategis sehingga akan menambah panjang jalur distribusi.
Anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Kota Surabaya, Lilik Hendarwati, menilai panjangnya jalur distribusi tentu akan menambah biaya transportasi. Dampaknya tentu bisa membuat harga komoditas bertambah mahal.
BACA JUGA:
Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Bicara soal Konstitusi, PKS Tegas Tentang Konsensus Negara yang Tak Bisa Diubah Seenaknya
"Kalau saya lihat lokasi PISS tidak strategis, akan menambah panjang jalur distribusi. Saya khawatir akan menambah mahal komoditas sampai di tangan konsumen," kata Lilik, Senin (27/3/2023).
Alumnus ITS Surabaya ini menjelaskan, idealnya sebuah pasar sebagai pusat transaksi harus berada di lokasi yang mudah terjangkau. Dengan begitu memudahkan pemasok, penjual, pengecer, pedagang hingga konsumen untuk bertransaksi.
Simak berita selengkapnya ...