Anggota DPRD Jatim ini Anggap PISS Tidak Strategis, Menambah Panjang Jalur Distribusi
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: M. Didi Rosadi
Senin, 27 Maret 2023 21:22 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kebijakan Pemkot Surabaya menjadikan Pasar Induk Sidotopo Surabaya (PISS) sebagai satu-satunya pusat distribusi dan transaksi sayur dan buah di Kota Surabaya tampaknya harus dikaji ulang. Pasalnya, lokasi PISS dinilai tidak strategis sehingga akan menambah panjang jalur distribusi.
Anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Kota Surabaya, Lilik Hendarwati, menilai panjangnya jalur distribusi tentu akan menambah biaya transportasi. Dampaknya tentu bisa membuat harga komoditas bertambah mahal.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Beberkan Potensi Energi saat Sampaikan Nota Penjelasan Usulan Raperda RUED
Daftar Nama dan Suara 120 Caleg DPRD Jatim yang Lolos Pemilu 2024
Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
PKB dan PKS Berpeluang Koalisi di Pilwali Kota Batu 2024
"Kalau saya lihat lokasi PISS tidak strategis, akan menambah panjang jalur distribusi. Saya khawatir akan menambah mahal komoditas sampai di tangan konsumen," kata Lilik, Senin (27/3/2023).
Alumnus ITS Surabaya ini menjelaskan, idealnya sebuah pasar sebagai pusat transaksi harus berada di lokasi yang mudah terjangkau. Dengan begitu memudahkan pemasok, penjual, pengecer, pedagang hingga konsumen untuk bertransaksi.
Simak berita selengkapnya ...