Gubernur Khofifah Sebut Nyepi Jadi Momentum Membangun Manusia Berkepribadian Dharma
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 22 Maret 2023 13:53 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Umat Hindu di Indonesia saat ini tengah merayakan Hari Raya Nyepi 2023 atau yang juga disebut sebagai hari pergantian Tahun Saka (Iskawarsa), Rabu (2/03/2023).
Gubernur Khofifah menjelaskan, ada hikmah penting yang bisa diresapi dari rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi dan diharapkan dapat membangun manusia yang berkepribadian dharma.
BACA JUGA:
Khofifah Usul Pembentukan Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia Melalui PBB
Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Bupati Kediri Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu
Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
“Dharma itu sendiri artinya kebajikan. Sementara ciri seseorang yang memiliki kepribadian dharma dapat dilihat dari perilakunya. Misalnya sopan, hormat, sabar, selalu berbuat berdasarkan suara hati nurani, dan berbagai sifat positif lainnya,” ujarnya.
“Betapapun terpelajarnya, tingginya kedudukan, atau terkenalnya nama seseorang tanpa kebajikan atau dharma semuanya sia-sia. Sehingga insan berkepribadian dharma menjadi hal yang penting,” imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Khofifah, Peringatan Hari Raya Nyepi menjadi momen terbaik untuk mengendalikan diri, menahan hawa nafsu dan menumbuhkan kesucian dalam hati.
Bukan tanpa alasan, yang paling akrab didengar masyarakat umum saat Hari Raya Nyepi adalah Catur Brata Penyepian. Yang terdiri atas amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan. Dimana masing-masing ritual itu memiliki makna yang mendalam.
Simak berita selengkapnya ...