Proyek Trem Surabaya Dipastikan Molor
Rabu, 03 Juni 2015 21:21 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Proyek trem yang digadang-gadang bisa dikerjakan tahun ini gagal total. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini baru melakukan feasibility study atau studi kelayakan. Sehingga, proyek angkutan massal yang diperkirakan menelan anggaran Rp 2,2 triliun itu baru bisa dikerjakan tahun depan.
Menteri Perhubungan Ignasius Johan seusai mengisi acara Airlangga Accounting International Conference (AAIC) kemarin mengatakan, saat ini pihaknya masih menuntaskan studi kelayakan terlebih dulu. Baru kemudian Kemenhub agar menggelar lelang proyek prestisius tersebut. “Saya kira untuk pekerjaan lelang, sangat kecil untuk dilakukan tahun ini, mungkin tahun depan," kata dia.
BACA JUGA:
Jelang Hari Otoda XXVIII, Satpol PP Surabaya Perketat Keamanan dengan Terjunkan 3 Tim
Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kemenhub) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator trem dalam proyek angkutan massal ini telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Dalam MoU tersebut, Kemenhub dan Pemkot Surabaya sebagai pemegang dan penanggung jawab proyek. Sedangkan PT KAI sebagai operator trem.
Pengamat ekonomi dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Imron Rozuli mengatakan, infrastruktur jalan akan membawa dampak secara langsung pada pertumbuhan ekonomi dan sekaligus investasi.
Simak berita selengkapnya ...