Anies Ditolak Kelompok Kristen, Ganjar Tak Disukai Umat Islam, Benarkah, Berapa Populasi Kristen? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Anies Ditolak Kelompok Kristen, Ganjar Tak Disukai Umat Islam, Benarkah, Berapa Populasi Kristen?

Editor: MMA
Selasa, 07 Maret 2023 09:01 WIB

Kolase foto antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ada persepsi publik yang cukup menarik terhadap calon presiden (Capres) belakangan ini. Terutama dalam perspektif pengelompokan basis dukungan dari masing-masing Capres. Ironisnya, basis dukungan itu muncul berdasarkan “politik identitas”, sebuah diksi yang sempat dianggap sebagai “sampah politik” tapi secara diam-diam dipraktikan oleh semua politisi dan partai politik.

, misalnya, dipersepsi sangat disukai kelompok Kristen dan etnis Tionghoa. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) itu bahkan nyaris jadi pujaan kelompok Kristen dan etnis Tinghoa.

Namun politisi berambut putih itu dipersepsikan tak disukai umat Islam. Alasannya, Gubernur Jawa Tengah itu dipersepsi kurang dekat dengan kelompok atau umat Islam. Padahal - semua tahu - Ganjar menganut agama Islam. 

Bahkan Ganjar dianggap kurang dekat dengan pengurus NU di Jawa Tengah sekalipun. Informasi dari teman-teman aktivis NU di Jateng, Ganjar selama menjabat Gubernur Jawa Tengah kurang komunikatif dengan pengurus NU. Padahal NU dikenal sangat moderat, inklusif dan ausath (tengah-tengah).

Nah, berdasarkan persepsi itu lantas muncul anggapan bahwa Ganjar tak disukai kelompok Islam. Terutama kelompok Islam formalis dan garis keras. Padahal - sekali lagi - Ganjar adalah muslim.

Tentu persepsi itu tak sepenuhnya benar. Buktinya, banyak “tim sukses” Ganjar yang terdiri santri atau kelompok Islam.

Lain lagi dengan . Capres Partai Nasdem itu justru dipersepsikan tak disukai kelompok Kristen dan etnis Tionghoa. Persepsi itu muncul, terutama terkait dengan serangan-serangan secara beruntun para pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap mantan Gubernur DKI Jaya itu. Hampir tiap hari pengurus PSI menyerang Anies.

Publik menengarai bahwa PSI cenderung identik dengan kelompok Kristen dan etnis Tionghoa. Kenapa? Pertama, hasil Pemilu 2019 menunjukkan bahwa basis dukungan PSI berada di perumahan-perumahan Kristen dan Tionghoa.

Kedua, PSI menjadi pendukung utama Ahok, politisi yang jadi simbol Kristen dan etnis Tionghoa. Bahkan para politisi PSI banyak yang belum move on terkait dengan kekalahan Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Salah satu contok, pengurus PSI sering menyerang Anies dalam setiap peristiwa, meski tak terkait langsung.

Bahkan tragedi meledaknya Depo Pertamina Plumpang langsung dikaitkan dengan sebagai Gubernur DKI. Padahal yang menjabat Komisaris Utama Pertamina adalah Ahok. Sementara Anies sudah purna dari jabatannya sebagai Gubernur DKI.

Serangan kepada itu dilakukan elit PSI bersama sebagian elit PDI Perjuangan yang dalam beberapa hal satu visi dengan PSI.

Nah, dari berbagai manuver serangan itu mengukukuhkan persepsi publik bahwa Anies tak disukai kelompok Kristen dan etnis Tionghoa.

Namun tentu persepsi itu tak sepenuhnya benar. Sebab, seperti halnya Ganjar, ada juga penganut Kristen dan Tionghoa mendukung Anies. Bahkan ada konglomerat etnis Tionghoa disebut-sebut berada di belakang .

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video