Waspada Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 06 Maret 2023 17:11 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Selain flu dan demam berdarah, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mewaspadai penyakit leptospirosis di musim penghujan ini.
Sebab, berdasarkan data Dinkes Jatim, sudah ada 249 kasus penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira tersebut hingga 5 Maret ini. Sementara di tahun 2022 lalu, ada 606 kasus leptospirosis.
BACA JUGA:
Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Pesan Khofifah saat Lantik Pengurus IKA Unair Sumatera Utara
Diketahui, gejala leptospirosi mirip DBD. Hanya saja, leptospirosis tidak disebabkan oleh virus. Karena itu, Gubernur Khofifah meminta masyarakat waspada dan terus menjaga kebersihan.
"Leptospirosis bisa ditemukan setiap waktu, tapi kemungkinannya meningkat saat musim penghujan," ujar gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu di Gedung Negara Grahadi, Senin (6/3/23).
Menurut Khofifah, kebersihan merupakan hal yang penting untuk mencegah leptospirosis. Sebab, penyakit ini menyebar melalui urine hewan yang terinfeksi bakteri tersebut, di antaranya tikus, babi, sapi, dan sejumlah hewan lainnya. Bakteri itu bisa menyebar di lingkungan yang terdapat genangan air dan kontak dengan kulit yang luka/mukosa.
Yang perlu diwaspadai, hewan yang terjangkit bakteri ini tidak akan mati, justru manusia yang terinfeksi leptospira bisa meninggal dunia.
Adapun dari 249 kasus leptospirosis di Jatim, Kabupaten Pacitan menjadi yang terbanyak dengan jumlah 204 kasus, 6 di antaranya meninggal dunia. Selanjutnya 3 kasus di Kabupaten Probolinggo dengan jumlah kematian 2 orang, 3 kasus di Kabupaten Gresik, 8 kasus di Kabupaten Lumajang, 5 kasus di Kota Probolinggo dengan jumlah kematian 1 orang, 22 kasus di Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Tulungagung 4 kasus.
Simak berita selengkapnya ...