PMII Jember Beberkan Jejak Kelam Kepemimpinan Hendy-Firjaun Selama 2 Tahun
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Yudi Indrawan
Selasa, 28 Februari 2023 20:42 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kepemimpinan Hendy-Firjaun di Kota Suwar-Suwir selama 2 tahun sejak 26 Februari 2021, dianggap runyam oleh ratusan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Persoalan sosial serta penuntasan reforma agraria menjadi landasan mereka menggelar demo di Kantor Pemkab Jember.
"Kami mencoba memberikan warning kepada segenap masyarakat jejak kelam kepemimpinan Jember selama dua tahun ini, agar menjadi atensi bersama," kata Ketua PC PMII Jember, Bayu Wicaksono, Selasa (28/2/2023).
BACA JUGA:
Kades Kawangrejo Cup Jawa-Bali, Pemerintah Diminta Tak Abai soal Pembinaan Sepak Bola
BPJS Kesehatan Jember Launching Loket Layanan Informasi di RSUD Soebandi
Temukan Mahasiswa Pascasarjana Lulus Tak Wajar, Dosen Unipar Jember Dapat SP 3
Stok Tomat Melimpah, Bupati Jember Ingin Datangkan Investor
Menurut dia, slogan 'Wes Wayahe Mbenahi Jember' dan 'Jember Kueren' tampaknya tidak begitu tercermin dalam pembangunan di bawah kepemimpinan Hendy-Firjaun. Pasalnya, meski terus membanggakan capaian 1.200 km pengaspalan jalan yang dikerjakan selama 9 bulan, nyatanya tidak berumur sampai satu tahun.
Karena, kata Bayu, aspal proyek tidak sesuai spek dan rusak, serta banyak tambalan saat ini. Selain itu, persoalan sosial di wilayah pesisir selatan Jember karena penertiban tambak liar tidak dilaksanakan semestinya, serta permasalahan agraria yang terkesan diabaikan.
"Meski mereka menutupi rapor merah dengan publikasi capaiannya, kami berharap agar pihak pemkab segera berbenah atau lebih baik mereformasi kepemimpinan," ujarnya.
Ia pun menjelaskan soal isu kolusi dan nepotisme di Pemkab Jember, seperti pembagian serapan APBD yang kerap dipecah dengan nilai kecil, sehingga pengerjaan proyek bisa dilakukan tanpa melalui proses tender.
"Memiliki otoritas di daerah, bukan berarti secara aji mumpung bagi-bagi proyek kerjaan untuk kroni saja, tapi lebih pada mengemban amanah dan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Bayu menegaskan, PC PMII Jember tidak berdiri sendiri dalam aksi refleksi kepemimpinan Hendy-Firjaun. Aspirasi yang digaungkan merupakan rangkuman dari suara masyarakat di Jember.
"Seperti halnya pro kontra pertambangan di sejumlah titik, hingga para petani yang kerap mengalami penyerobotan lahan untuk segelintir kepentingan investor yang masuk ke Jember," tuturnya.
"Ini bukan hanya suara dari kami sebagai kelompok mahasiswa, namun memang catatan dari segenap elemen masyarakat yang masih memiliki kesadaran untuk mengontrol kekuasaan di Jember," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya ...