Realisasi Pendapatan PBB-P2 di Jember Meningkat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Realisasi Pendapatan PBB-P2 di Jember Meningkat

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Yudi Indrawan
Selasa, 21 Februari 2023 21:13 WIB

Suasana pertemuan yang digelar Bapenda Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Realisasi pendapatan pajak daerah di mengalami kenaikan. Kepala Bapenda , Hadi Sasmito, menjelaskan bahwa capaian penerimaan PBB-P2 di 3 tahun terakhir mengalami kenaikan.

Adapun rinciannya yakni, target 2020 Rp71,6 miliar dengan realisasi Rp45,7 miliar atau 63,66 persen dari target. Lalu pada 2021 dari target Rp76,6 miliar, terealisasi 67,64 persen, dan target tahun lalu sebesar Rp78 miliar terealisasi 72,59 persen. 

Kendati demikian, Bapenda tetap merasa perlu untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi. Sebab, pihaknya berharap tren kenaikan realisasi pajak daerah bisa dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun ini.

Sehingga dalam rangka menjalankan fungsi kontrol tersebut, secara khusus pihaknya menggelar agenda pertemuan bersama segenap kepala desa/lurah dan camat, yang dibalut dengan tajuk, 'Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah dalam rangka Pemungutan PBB-P2 dan BPHTB Tahun 2023', Selasa (21/2/2023).

"Ini sebagai evaluasi atas capian kinerja, tata kelola pelaksanaan dan penerimaan PBB-P2 dan BPHTB tahun 2023; memberikan arahan kepada camat dan kepala desa, termasuk lurah, dalam penyampaian SPPT PBB-P2 dan pelayanan BPHTB, agar taat azas; serta mencegah terjadinya kebocoran penerimaan (pajak)," urai Hadi.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk tetap menjaga sinergitas dan kolaborasi dengan segenap sumber daya pemerintahan yang ada di tengah masyarakat. Sebab jika merujuk pada peraturan daerah yang berlaku, terdapat tim intensifikasi desa/ kelurahan dan kecamatan.

Sinergitas dan kolaborasi dalam skema pemungutan pajak daerah ini merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga dan ditingkatkan, mengingat total SPPT terus meningkat di tiap tahunnya, meski angka peningkatannya fluktuatif.

"Kami sampaikan, yang menjadi perhatian kita, penerimaan PBB masih belum signifikan berkontribusi di dalam mengisi fiskal pembelanjaan wajib kita, meskipun ada kenaikan." ujar Hadi.

Pihaknya menyampaikan bahwa sedang merancang skema pelaksanaan layanan pemungutan pajak tersebut, beserta sistem pengendaliannya, mengontrol mulai dari skema penyampaian hingga sistem pelaporan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video