Jaga Ekosistem Mangrove, Gubernur Khofifah: Kuatkan Sinergi Hulu Hilir | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jaga Ekosistem Mangrove, Gubernur Khofifah: Kuatkan Sinergi Hulu Hilir

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 29 Januari 2023 21:42 WIB

Gubernur Khofifah saat mengikuti Festival Mangrove di Wisata Bahari Tlocor dan Pulau Lusi, Sidoarjo.

Menurut dia, banyak jenis hilirisasi yang sudah tumbuh dan berkembang menjadi produk-produk UMKM, bahkan ada yang sudah go international, seperti produk UMKM berupa kerajinan dari yang menjadi salah satu cenderamata saat gelaran KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Ada pula batik yang menggunakan pewarna alam dari , kue-kue berbahan dasar tepung , serta produk makanan hasil lainnya seperti sirup.

"Jadi ini sebetulnya punya dampak ekonomi yang bagus sekali selain juga dampak ekologi untuk lingkungan. Karena kita berharap bahwa ini akan menjadi penahan abrasi. Selain kita juga tadi menanam cemara udang. Dalam banyak referensi cemara udang itu bisa memiliki ketahanan hidup sampai 500 tahun. Jadi kalau menahan abrasi yang kuat selain adalah cemara udang," tuturnya.

“Apalagi ditinjau dari sisi fisik, biologi, ekonomi maupun sosial. Manfaat hutan antara lain menahan abrasi pantai, habitat biota laut, menahan angin, menahan infiltrasi air laut, ecotourism serta menyerap dan menyimpan karbon 4 sampai dengan 5 kali lebih besar dibandingkan dengan hutan tropis di daratan,” imbuhnya.

Ia menyebut, upaya menjaga ekosistem ini juga menjadi bagian dari menjaga daya dukung alam dan lingkungan. Hal ini penting mengingat saat ini banyak negara di dunia mengalami perubahan iklim global. Serta beberapa waktu belakangan terjadi cuaca ekstrem atau bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah.

"Oleh karena itu Mari kita membangun daya dukung dan keseimbangan alam dengan nandur, nandur dan nandur. Kalau kita menanam dan tanaman itu bisa tumbuh subur, maka kita juga nandur kehidupan melalui sedekah oksigen. Bayangkan kalau makin banyak yang kita tanam dan mereka memanfaatkan dari apa yang sudah kita tanam, Insyaallah ini akan jadi amal jariyah kita semua,” katanya.

Jawa Timur memiliki kawasan terluas se-Pulau Jawa sebesar 27.221 Ha atau 48 persen dari kawasan di Pulau Jawa. Tercatat dari Tahun 2020-2022 telah dilaksanakan penanaman di pesisir Jawa Timur melalui dana APBD, APBN, dan penanaman Gubernur bersama para pihak seluas 1.516,57 Ha atau sejumlah 5.662.418 batang bibit .

Sebelumnya, telah diselenggarakan Festival Mangrove ke-I Bulan Agustus 2022 di Kabupaten Pasuruan dan Festival Mangrove ke-II Bulan Desember 2022 di Kabupaten Sampang. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video