Gubernur Khofifah Minta Mahasiswa Lulusan UNU Blitar Miliki Kemampuan Complex Problem Solving
Editor: Siswanto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 28 Januari 2023 21:11 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah memberi orasi ilmiah pada para lulusan program sarjana Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar yang dikukuhkan sebagai wisudawan dan wisudawati, Sabtu (28/1/2023). Ia berpesan agar lulusan sarjana UNU Blitar harus memiliki kompetensi complex problem solving, kemampuan yang harus dimiliki pemimpin sejati.
"Hari ini Kita sudah masuk pada industri 4.0. Maka sebetulnya kompetensi pertama yang harus dimiliki adalah complex problem solving. Ini penting untuk menjawab perubahan-perubahan yang sering muncul dengan ketidakpastian. Seperti pandemi Covid-19, pemanasan global, dan sebagainya," paparnya.
BACA JUGA:
Sampaikan LKPJ TA 2022, Gubernur Khofifah: Capaian Kinerja Pemprov Jatim Meningkat 1,29 Persen
Baznas, Gubernur Jatim, dan Bupati Lindra Berikan Santunan ke 2.000 Anak Yatim di Tuban
Harlah ke-77, Khofifah Tegaskan Penguatan Peran Muslimat Membangun Peradaban Dunia
Safari Ramadhan 2023: Jelajah Sejarah Gubernur Khofifah ke Masjid-Masjid Legendaris di Jawa Timur
Di depan 225 wisudawan-wisudawati yang berasal dari Fakultas Ilmu Eksakta, Fakultas Ilmu Sosial dan Pendidikan, serta Fakultas Agama Islam UNU Blitar, Khofifah menjelaskan bahwa seseorang harus menjadi enabler leader atau pemimpin yang pemungkin. Di mana, tidak pernah ada sesuatu yang mustahil bagi pemimpin dalam menyelesaikan masalah.
"Kita harus bisa menjadi enabler leadership, mencari kemungkinan-kemungkinan dan solusi dari berbagai perubahan di tingkat lokal, regional, nasional, maupun global. Yang mungkin dianggap orang lain impossible," tuturnya.
"Karena dia punya enabler leadership, maka bagi dia bisa jadi possible. di mana kehadirannya akan selalu bisa jadi problem solver dan selalu mengasah inovasi, kreativitas, serta kolaborasi untuk mencari solusi dari berbagai tantangan," imbuhnya.
Selain itu, untuk menguasai peradaban dunia, mantan Menteri Sosial itu menekankan pentingnya listening society, schooling society, reading society, dan writing society, sehingga tercipta masyarakat teredukasi yang dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman.
Simak berita selengkapnya ...