Peringati HGN 2023, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Konsumsi Protein Hewani untuk Cegah Stunting
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 25 Januari 2023 11:44 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengajak masyarakat memaknai peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 tahun ini sebagai momentum untuk meningkatkan upaya penurunan angka stunting. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan konsumsi protein hewani terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Protein hewani ini mengandung zat gizi lengkap, mulai asam amino, vitamin dan mineral yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga konsumsi protein hewani seperti daging, ikan, telur dan susu atau produk turunannya sangat baik dalam upaya penurunan stunting,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (25/1/2023).
BACA JUGA:
Safari Ramadhan 2023: Jelajah Sejarah Gubernur Khofifah ke Masjid-Masjid Legendaris di Jawa Timur
Pecah Telur, Gubernur Khofifah Deklarasikan Kota Madiun Sebagai Kota Lengkap Pertama di Jatim
Gubernur Khofifah: Kota Madiun Penabuh Genderang Kota Lengkap Pertama di Jatim
Bersama Bupati/Wali Kota se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Serahkan LKPD Unaudited TA 2022
Hal tersebut selaras dengan tema HGN ke-63 yang diperingati setiap tanggal 25 Januari, yaitu ‘Protein Hewani Cegah Stunting’. Berdasarkan data Kemenkes, stunting adalah kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama.
Khofifah menjelaskan, perbaikan gizi ini sangat penting terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yakni sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun. Untuk itu mengonsumsi beragam makanan bergizi dan mengandung protein hewani setiap kali makan sangat dianjurkan.
Tidak hanya saat hamil, ibu menyusui juga harus mengonsumsi beraneka makanan bergizi utamanya protein hewani agar ASI-nya berkualitas. Setelah bayi berusia 6 bulan, ASI dilanjutkan disertai dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang memenuhi syarat tepat waktu dan kaya protein hewani, aman dan diberikan dengan cara yang benar.
“Jadi pencegahan stunting ini tidak hanya dilakukan saat anak telah lahir, tapi harus dimulai sejak ibu hamil atau janin masih dalam kandungan. Kemudian saat ibu menyusui, konsumsi protein hewani juga dibutuhkan agar kualitas ASI tetap terjaga,” kata Khofifah.
Kebutuhan pangan sumber protein hewani dalam piramida pedoman Gizi Seimbang, lanjut Khofifah, sebanyak 2-4 porsi perhari. Sebagai contoh daging ayam tanpa kulit 1 potong ukuran sedang yaitu 40 gram, telur ayam 1 butir yaitu 55 gram.
Susu sebagai bagian dari produk pangan hewani yang mudah dikonsumsi yaitu dengan diseduh air hangat serta mudah dan praktis untuk dikonsumsi. Namun, beberapa orang mengalami diare atau intoleransi laktosa karena minum susu hewani maka bisa mengganti dengan telur, susu kedelai, dan ikan sebagai alternatifnya.
Simak berita selengkapnya ...