Flaring Migas Banyu Urip Blok Cepu Bojonegoro Bikin Warga Sekitar Kepanasan
Kamis, 21 Mei 2015 21:03 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Bojonegoro mengeluhkan perubahan suhu yang semakin panas sejak ada pembakaran gas suar bakar (flaring) di tapak sumur (well pad) B Lapangan Migas Banyu Urip Blok Cepu dengan volume gas sebesar 23 Milion Standart Cubic Feed For Day (MMSCFD) yang dilakukan oleh pihak operator Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL).
Desa Mojodelik merupakan desa penghasil minyak dan gas bumi lapangan minyak dan gas (migas) Banyu Urip Blok Cepu di Bojonegoro.
BACA JUGA:
Dorong Petani Mandiri, EMCL Adakan Program Sekolah Lapang Pertanian
APBD Bojonegoro Bisa Rp 7,5 Triliun, Sayang Bupati-Wakil Bupati Bertengkar depan Publik
SMAN 1 Tuban Juarai Kompetisi Student Company Regional EMCL
200 Pemuda Ring 1 Blok Cepu Gelar Demo, Ini Beberapa Tuntutannya
Menurut Darmin (50), warga Dusun Ledok, Desa Mojodelik, jarak rumahnya dengan lokasi flaring well pad B Banyu Urip Blok Cepu hanya sekitar 500 meter. Sejak ada pembakaran gas suar itu ia dan warga lainnya merasa tidak nyaman.
“Sekarang rasanya panas sekali, gerah. Kalau malam sulit tidur. Hewan ternak seperti sapi juga sulit tidur karena kepanasan,” ujar Darmin, Kamis (21/5/2015).
Ia dan warga lainnya mengeluhkan aktivitas pembakaran gas suar tersebut. Kalau malam hari nyala api dari pembakaran gas suar itu tampak jelas dan sangat terang. Selain itu, pembakaran gas suar itu juga menimbulkan suara gemuruh keras hingga terdengar di permukiman penduduk.
Simak berita selengkapnya ...