Terima Silaturahmi Basra, Gubernur Khofifah Paparkan Berbagai Upaya Muliakan Masyarakat Madura
Editor: Siswanto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 07 Januari 2023 20:47 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menerima kunjungan Badan Silaturahmi Ulama Madura (Basra) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (6/1/2023). Tercatat, 9 orang kiai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep hadir dalam agenda tersebut.
Mereka adalah KH Imam Bukhori Kholil, KH Achmad Makki Nashir, Dr. KH Mukhlis Muhsin, KH Syafiuddin Abdul Wahid, Dr. KH Muhammad Aunul Abied Shah, Drs. KH Muhdhor Abdullah, KH Ali Rahbini Abdul Lathif, dan KH Sufyan Absi.
BACA JUGA:
PT SBI Tuban Terima Penghargaan K3 ke-9 Kalinya
Harlah ke-71 Pergunu, Kiai Asep Potong Tumpeng Diberikan pada Gubernur Khofifah
Ramadhan 1444 H, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Solidaritas dan Kesalehan Sosial
Safari Ramadhan, Gubernur Khofifah Apresiasi Sistem Pembelajaran di Khadijah
Gubernur menjelaskan, kehadiran para ulama Madura yang tergabung dalam Basra kali ini untuk mendiskusikan pada upaya-upaya memajukan Pulau Garam dengan merujuk pada program kerja Nawa Bhakti Satya yang diusung Pemprov Jatim. Hal itu merupakan upaya memajukan dan memuliakan masyarakat Jawa Timur, termasuk masyarakat Madura di dalamnya.
"Tadi siang, saya bersama kepala OPD Pemprov Jatim mengadakan rapat kaitannya program kerja setahun mendatang dan kawasan Madura khususnya Madura Kepulauan merupakan salah satu prioritas dan komitmen kami," kata Khofifah.
Ia menyebut, salah satu program prioritasnya ialah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk di kawasan Madura. Saat ini, pihaknya bersama Baznas Jatim berkomitmen untuk bisa mewujudkan satu keluarga satu sarjana.
"Kami (Pemprov Jatim) bersama Baznas Jatim memiliki program strategis bertajuk satu keluarga satu sarjana. Di mana, ini merupakan program efektif bagi mahasiswa guna membantu meraih gelar sarjananya. Silahkan diakses dan dimanfaatkan semaksimal mungkin," ungkapnya.
Program ini, lanjut Khofifah, berfokus pada pemberian program beasiswa pendidikan bagi para guru Madin di lingkungan pondok pesantren untuk melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan tinggi atau Sarjana. Selain itu, dari sektor pembangunan infrastruktur, gubernur mengaku akan terus melakukan penyempurnaan sarana dan prasarana khususnya keluar-masuk Pulau Madura.
Simak berita selengkapnya ...