Pesantren Bisa Menjadi Kunci Pengentasan Kemiskinan di Jatim
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 23 Desember 2022 20:42 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kemiskinan selalu menjadi masalah krusial di negeri ini, termasuk di Jawa Timur. Kemiskinan yang mayoritas terdapat di pedesaan, di antaranya karena keterbatasan akses pendidikan.
Muhammad Fawait, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, menilai pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua yang banyak terdapat di pedesaan bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan di Jawa Timur. Menurutnya, masyarakat pedesaan bisa memperoleh akses pendidikan dari pesantren.
BACA JUGA:
Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
"Rata-rata orang yang berada di garis kemiskinan, tingkat pendidikan mereka minim. Saya kira pesantren bisa menjadi kunci pengentasan kemiskinan di Jatim, lewat kesempatan mendapatkan pendidikan," tutur Muhammad Fawait, Jumat (23/12/2022).
Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini melihat langsung besarnya potensi pesantren selama pihaknya melaksanakan road show apel sholawat kebangsaan. Menurut Fawait, Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di nusantara.
Ia mengategorikan pesantren menjadi tiga, yakni besar, sedang, dan kecil. Pesantren besar, jumlah santrinya lebih dari 10.000. Pesantren sedang, jumlah santrinya di atas 1.000. Pesantren kecil, jumlah santrinya di bawah 1.000. Semuanya rata-rata tersebar di wilayah pedesaan.
Simak berita selengkapnya ...